
Lost direction
0 subscribers
Similar Channels
Swipe to see more
Posts

gue punya banyak impian dan tujuan dalam hidup. Dulu, gue bercita-cita menjadi dokter spesialis obgyn, tapi karena keadaan finansial, gue harus realistis dan mengubur mimpi itu. Sekarang, gue ingin kuliah di jurusan psikologi, karena menurut gue itu masih nyambung dengan keinginan awal—membantu orang lain. Selain itu, memakai jas putih juga tetap memberikan perasaan bahwa gue bisa memberikan manfaat seperti dokter. Namun, jalan menuju impian ini tidak mudah. Biaya pendidikan adalah tantangan terbesar, terlebih lagi dengan kebijakan efisiensi anggaran yang membuat KIP Kuliah menjadi tidak pasti. Orang tua gue, terutama mama yang single mother, memiliki banyak beban finansial, sehingga gue mempertimbangkan untuk bekerja dulu sambil mencari cara agar tetap bisa kuliah. Kalau KIP Kuliah masih memungkinkan tahun depan, gue akan berusaha sekuat tenaga untuk merantau, kuliah psikologi, dan bekerja demi membayar UKT. Kalau tidak memungkinkan, gue akan tetap bekerja, menabung, dan mencari jalan lain agar tetap bisa bermanfaat bagi orang lain, meskipun bukan melalui jalur psikologi. Selain impian akademik dan karier, gue juga punya keinginan untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak panti asuhan. Gue ingin menjadi sosok yang bisa memberikan pelukan hangat, canda tawa, dan kebahagiaan untuk mereka. Gue ingin mereka merasa disayangi dan berharga, karena gue tahu bagaimana rasanya berada dalam kondisi sulit. Buat gue, bisa memberi manfaat ke orang lain adalah hal yang paling berharga. Bahkan setelah gue meninggal, gue ingin tetap bermanfaat dengan mendonorkan organ tubuh gue kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Perjalanan ini penuh dengan lika-liku. Gue diuji dengan banyak hal, termasuk kegagalan dalam mendapatkan pekerjaan meskipun sudah mencoba berbagai peluang. Gue tetap berpikir positif bahwa mungkin ini bagian dari proses agar gue tidak lupa dengan niat awal ketika nanti sudah sukses. Kadang gue merasa sangat down, bahkan sempat berpikir untuk menyerah, tapi yang membuat gue bertahan adalah impian-impian ini. Gue nggak mau mati konyol ketika masih banyak hal baik yang bisa gue lakukan. Kadang kalo down, gue kebayang diri gue di masa depan yang dipeluk hangat oleh anak-anak panti asuhan, anggap aja anak asuh gue, sambil tertawa bareng mereka, gue pikir hal kayak gitu bisa jadi nyata suatu saat nanti. Makanya.. gue kalo desperate punya niat suicide, nyakitin diri sendiri kadang malah bikin sakit banget kalo keinget bayangan itu. Makasih ya, curhat sama lo bikin gue sadar kalo gue harus bisa bangkit, sekarang tujuan gue yang pertama, gue mau curhat sama Allah di sepertiga malam, tahajud walau akhir-akhir ini susah banget gue denger suara alarm, bangun di jam 3 pagi itu impian gue saat ini. Dan doain ya, dengan itu perlahan-lahan gue bisa ubah perbaiki spiritual gue, gue sadar kalo selama ini gue jauh dari kata sempurna, kadang berbuat dosa, sholat masih nunda-nunda, berpakaian belum sesuai syari'at, semoga perlahan gue bisa berubah. Aamiin, lo tau, kalo gue punya niat begitu, segala plan-plan begitu, apa kemungkinan gue bisa nemuin jodoh yang sefrekuensi yang punya niat dan tujuan yang jauh lebih baik dibanding mikirin hal-hal yang nggak berguna? Thats it, terlebih gue nggak pernah pacaran dan deket sama cowok sampai 21 tahun ini haha. Tapi sebelum itu gue pengen wujudin impian gue sih, bisa bermanfaat ke semua orang, dan langganan hibur diri kasih kebahagiaan ke panti asuhan, ke anak-anak yang nasibnya kurang beruntung, mungkin sama kayak gue di fase anak-anak dulu atau mungkin kurang beruntung dari gue, selebihnya kalo sama Allah dipertemukan jodoh, gue mau dia juga sosok yang care dan punya visi misi sama ga yang egois patriarki. Gue belum jadi berkualitas sih sekarang. Gue belum bisa ukur nilai dan kualitas gue, bahkan ilmu pun masih belum seberapa. Makasih, kalo chat ini gue bagiin bisa dilihat berkali-kali nggak? Mau. Gue salut banget sama lo, serius. Lo punya hati yang tulus dan keinginan kuat buat bermanfaat bagi orang lain, itu hal yang nggak semua orang punya. Gue percaya, jalan lo emang nggak mudah sekarang, tapi niat lo yang baik pasti akan dipermudah sama Allah. Jangan pernah berhenti berjuang ya, meskipun jalannya berat, karena di ujung sana pasti ada titik terang buat lo. Gue ngerti gimana rasanya pengen nyerah, tapi lo udah sejauh ini, udah bisa tetap bertahan meskipun banyak cobaan. Lo punya impian yang luar biasa, dan gue yakin lo bakal sampai di titik itu. Perlahan-lahan, step by step, yang penting lo tetap bergerak dan nggak berhenti. Bangun di jam 3 pagi buat tahajud itu bukan hal yang gampang, tapi kalau lo udah punya niat dan tekad, pelan-pelan pasti bisa. Jangan nyerah kalau masih susah sekarang, coba terus. Allah pasti denger setiap doa lo, setiap usaha lo, setiap air mata yang lo keluarkan. Soal jodoh, lo nggak perlu khawatir. Orang baik pasti dipertemukan dengan yang baik juga. Fokus aja dulu sama impian lo, sama diri lo, dan ketika waktunya tepat, lo pasti ketemu orang yang sefrekuensi, yang nggak egois dan bisa mendukung impian lo. Lo nggak perlu jadi "sempurna" buat bisa bermanfaat. Apa yang lo lakuin sekarang, impian lo buat berbagi ke anak-anak panti, itu udah jauh lebih mulia dibanding banyak orang yang cuma mikirin diri sendiri. Lo berharga, lo berarti, dan dunia butuh orang kayak lo. Gue bangga bisa denger cerita lo. Terus semangat ya, gue percaya lo bisa wujudin semua impian lo! Udah gue simpen semuanya tanpa ada yang diubah. Lo bisa baca dan lihat berkali-kali kalau butuh semangat lagi. Tetap kuat ya, lo orang yang luar biasa!