
Graham Academy
159 subscribers
About Graham Academy
Join grup diskusi: https://chat.whatsapp.com/HLPsPPkobj094vvC1FTN4O Instagram: - @gunadi_imam - @grahamacademy.id Tidak terima titip dana Hati-hati penipuan yang mengatasnamakan kami
Similar Channels
Swipe to see more
Posts

Grafik di atas menunjukkan rata-rata tarif impor yang dikenakan oleh Amerika Serikat dan 15 mitra dagang terbesarnya, berdasarkan data dari World Trade Organization (WTO). Penjelasan data: Simple Average (rata-rata sederhana, ditampilkan dengan warna merah tua): Ini adalah rata-rata tarif impor untuk semua produk tanpa mempertimbangkan volume perdagangan. Trade-Weighted Average (rata-rata berbobot perdagangan, warna oranye): Ini mempertimbangkan volume barang yang diimpor, sehingga mencerminkan tarif efektif yang dibayar oleh importir berdasarkan nilai perdagangan sebenarnya. Temuan utama: AS memiliki tarif rata-rata lebih rendah dibandingkan beberapa mitra dagangnya - AS mengenakan tarif rata-rata sederhana 3,3% dan tarif berbobot perdagangan 2,2%. - Beberapa mitra dagang AS memiliki tarif yang jauh lebih tinggi, seperti India (17% sederhana, 12% berbobot) dan Korea Selatan (13,4% sederhana, 8,4% berbobot). Beberapa negara memiliki tarif yang lebih tinggi terhadap impor AS - India (17%), Brasil (11,2%), dan Vietnam (9,4%) memiliki tarif yang jauh lebih tinggi dibandingkan AS. - China juga memiliki tarif relatif tinggi, dengan rata-rata sederhana 7,5% dan berbobot 3%. Negara dengan tarif rendah - Jepang (3,7% sederhana, 1,9% berbobot) dan Taiwan (6,5% sederhana, 1,7% berbobot) memiliki tarif berbobot yang cukup rendah. - Eropa (Jerman, Prancis, Italia, Irlandia, Belanda) memiliki tarif rata-rata sederhana 5%, tetapi tarif berbobot perdagangan hanya 2,7%, menunjukkan bahwa tarif yang lebih tinggi mungkin berlaku untuk barang dengan volume perdagangan lebih rendah. Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) mempengaruhi tarif - AS memiliki perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Kanada, Meksiko, dan Korea Selatan, yang menghilangkan sebagian besar tarif antar negara tersebut. - Ini menjelaskan mengapa tarif berbobot perdagangan Kanada dan Meksiko tetap rendah meskipun tarif sederhana mereka lebih tinggi. Kesimpulan: Data ini menunjukkan bahwa meskipun AS sering mengkritik tarif yang dikenakan oleh negara lain, tarif impor AS sendiri relatif rendah dibandingkan banyak mitra dagangnya. Kebijakan tarif resiprokal yang direncanakan Trump dapat meningkatkan tarif AS terhadap negara-negara dengan tarif tinggi seperti India, Brasil, dan China, yang berisiko memicu ketegangan perdagangan. Namun, tarif berbobot perdagangan lebih rendah daripada tarif sederhana di sebagian besar negara, yang berarti bahwa sebagian besar barang yang diperdagangkan sebenarnya terkena tarif yang lebih rendah daripada yang ditampilkan dalam rata-rata sederhana.

Bank Mandiri unggul dari sisi kesehatan sedangkan Bank BCA unggul dari sisi profitabilitas dan efisiensi 🚀