Belajar Alkitab ⛪📖

Belajar Alkitab ⛪📖

2/26/2025, 11:12:50 AM

Mari bergabung dalam Kelas BEDAH (Belajar Doktrin Alkitabiah) malam ini, 26 Februari 2025 jam 19.00 WIB. Di Gereja GAPPI Getsemani atau melalui ZOOM. GRATIS! 😀 https://telkomsel.zoom.us/j/92464906394?pwd=EVbj7O9gBNRUqRDilLGAuBzEUnaK0m.1 ID Rapat: 924 6490 6394 Kode Sandi: bedah Ajak keluarga, teman, dan kenalan anda. Sampai jumpa nanti malam! 🙏😊

Belajar Alkitab ⛪📖

3/1/2025, 12:24:11 AM

_SABTU, 1 MARET 2025_ *KUASA ALLAH DI DALAM PENJARA* _Allah itu mahakuasa._ MAZMUR 25:12-22: Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas. Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku! Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku. Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam. Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu. Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau. Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya! *BACAAN ALKITAB* *KEJADIAN 40:1–8* 1 Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru minuman raja Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir itu, 2 maka murkalah Firaun kepada kedua pegawai istananya, kepala juru minuman dan kepala juru roti itu. 3 Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal raja, dalam penjara tempat Yusuf dikurung. 4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya. 5 Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya--baik juru minuman maupun juru roti raja Mesir, yang ditahan dalam penjara itu--masing-masing ada mimpinya, pada satu malam juga, dan mimpi masing-masing itu ada artinya sendiri. 6 Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati. 7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?" 8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku." Menurut kamu, apakah Yusuf bertemu dengan kedua hamba Firaun itu suatu “kebetulan yang membahagiakan”? Apakah mimpi mereka hanyalah suatu kebetulan belaka? Bagaimana pula dengan waktu mimpi itu terjadi, yang tepat tiga hari sebelum peristiwa nasional penting, yaitu ulang tahun Firaun? Dengan mengikuti kisah Yusuf, mari kita melihat secara jelas dan menyeluruh, bagaimana rencana Allah bekerja dalam membangun bangsa pilihan-Nya (yaitu bangsa Yahudi), dengan memakai orang-orang yang dipilih-Nya untuk mewujudkan tujuan kekal-Nya. Allah mengangkat Yusuf ke istana, tetapi jalan menuju ke sana adalah melalui penjara! Dengan penglihatan-Nya yang melampaui segalanya dan pemeliharaan khusus-Nya, Dia mengatur agar kedua hamba Firaun itu masuk ke penjara yang sama dengan Yusuf. Tiga hari sebelum ulang tahun Firaun, Allah memberikan mimpi kepada mereka masing-masing, yang menyebabkan wajah mereka tampak muram keesokan harinya. Waktu yang sangat tepat! Jika kedua hamba itu tiba lebih awal, Yusuf mungkin tidak akan sempat berbicara dengan mereka atau menjalin hubungan. Namun kini keadaannya berbeda. Yusuf bukanlah tahanan biasa, karena _“kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf...” (Kej. 39:22)._ Karena itu, Yusuf bertanggung jawab atas kesejahteraan kedua orang istana tersebut. Maka, pada pagi yang menentukan itu, kedua hamba Firaun berkata kepada Yusuf, _“Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya” (Kej. 40:8)._ Tidak ada peramal atau petenung Mesir di penjara! Tetapi Allah, sumber segala mimpi dan pengatur peristiwa manusia, menyertai Yusuf. Yusuf berkata, _“Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku.”_ Mimpi-mimpi aneh dari juruminuman dan jururoti itu diceritakan kepada Yusuf. Yusuf mendengarkan dengan saksama, lalu memberikan jawabannya tanpa keraguan. Tidak ada metode kafir seperti meramal dengan bola kristal, membaca telapak tangan, berkomunikasi lewat cenayang, masuk dalam trans, atau praktik-praktik serupa. Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa Yusuf hanya menebak-nebak atau kebetulan beruntung. Tafsirannya tepat, pasti, dan akurat dalam setiap detailnya. Bahkan hal ini terjadi dua kali, yang menunjukkan penegasan ganda bahwa Roh Allah menyertai Yusuf. *RENUNGKAN:* Sesungguhnya Allah yang menafsirkan mimpi. *DOAKAN:* Ya Bapa, tidak ada situasi dalam hidupku yang mustahil bagi-Mu. Setiap hari aku percaya kepada-Mu untuk mendapatkan pertolongan dan kekuatan.