Generasi Tarbiyah

Generasi Tarbiyah

2/28/2025, 2:21:18 PM

Keluarga besar #generasitarbiyah Mengucapkan : Marhaban tiba, marhaban tiba. Eh salah Marhaban Yaa Ramadhan, Selamat menjalankan Ibadah Ramadan 1446 Hijriah. Ramadan hadir hanya #sekalisetahun, membawa kesempatan emas untuk mengumpulkan pahala dan memperbaiki diri. Jangan sia-siakan momen ini, karena belum tentu kita mendapatkannya lagi di tahun berikutnya. Jangan biarkan kebiasaan buruk terus berulang, apalagi di bulan penuh berkah ini. Jika Ramadan adalah waktu untuk berubah, maka pastikan perubahan itu tetap bertahan, bukan sekadar jeda sementara dari dosa yang sama. Stay tuned yah kawan, kita ada hadiah spesial untuk kalian biar ibadahnya makin semangat. 📷 @tarbiyah.generation

Generasi Tarbiyah

2/22/2025, 4:15:09 AM

Assalamualaikum kawan, gimana nih kondisi cuaca di daerah kalian? Apapun cuacanya, tetaplah bersyukur. Semoga hari ini membawa kebaikan dan keberkahan untuk kita semua! 😊✨

Generasi Tarbiyah

2/20/2025, 10:01:56 AM

Box. Kesibukan sering kali menumpuk seperti kotak yang terus ditimpa, semakin berat, semakin penuh, hingga nyaris tak ada celah untuk bernapas. Begitu juga hidup—kerjaan padat, tugas menumpuk, seakan waktu habis untuk dunia. Sholat bukan sekadar kewajiban, tapi ruang untuk kembali menguatkan diri. Ia bukan beban yang menghambat, melainkan jeda yang memberi ketenangan. Rezeki yang kita kejar, keberkahannya justru datang dari sujud yang kita jaga. Bayangkan sebuah kotak yang terus ditimpa tanpa henti—sesak, terjepit, hingga kehilangan ruang untuk bernapas, seperti hati yang dihimpit kesibukan tanpa sholat. Perlahan redup, kehilangan arah, hingga mati rasa. Jika pekerjaan sudah membuat kita lupa kepada Allah, lalu apa lagi yang tersisa? Jangan biarkan kesibukan menenggelamkan kewajiban. Hidup bukan hanya tentang mengejar dunia, tapi juga menjaga akhirat tetap di jalur tujuan. Sibuk itu wajar, tapi sholat harus tetap yang utama. Selamat berbenah kembali, kawan. 📷 @tarbiyah.generation

Generasi Tarbiyah

2/11/2025, 10:07:56 AM

Bertahan. Setiap perjalanan hidup penuh ujian. Kadang, langkah terasa berat, langit mendung, dan hati dipenuhi beban yang sulit terungkap. Sebesar apa pun badai, sekelam apa pun langit, hujan pasti reda. Matahari akan bersinar kembali, membawa harapan baru. Begitu pula hidup—kesulitan bukan akhir, melainkan jalan menuju cahaya. Di tengah masalah, banyak yang lelah dan memilih menyerah. Fenomena bunuh diri meningkat, seolah dunia tak memberi ruang. Padahal, tak ada luka yang tak bisa sembuh, tak ada duka yang abadi. Mungkin terasa sepi, tapi kita tak benar-benar sendiri—Allah selalu mendengar, harapan selalu ada. Jika hatimu hampa dan langkah terasa berat, berhenti sejenak bukan berarti menyerah. Bicaralah, temukan seseorang yang mau mendengar. Hidup memang sulit, tapi juga berharga. Dan kamu—ya, kamu—lebih kuat dari yang kamu kira. Selamat berbenah kembali, kawan. 📷 @tarbiyah.generation

Generasi Tarbiyah

2/12/2025, 2:17:28 PM

Piring. Ramadan kian mendekat, membawa berkah dan ampunan. Sudahkah kita melunasi utang puasa? Jangan biarkan piring kosong dari pahala. Mengganti puasa bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bukti ketaatan. Puasa yang tertinggal wajib diganti bagi mereka yang memiliki uzur syar'i, seperti sakit yang dapat sembuh, bepergian jauh, haid atau nifas, serta ibu hamil dan menyusui jika berisiko bagi diri atau bayinya. Allah memberi kelonggaran, tetapi tetap menetapkan batas waktu sebelum Ramadan berikutnya. Dulu mungkin ada alasan, dan waktu terasa cepat berlalu. Namun sekarang, sebelum Ramadan mengetuk pintu, saatnya menyelesaikan yang masih tertinggal. Sebab, ibadah bukan hanya tentang menjalankan yang baru, tetapi juga menunaikan yang belum terselesaikan. Masih ada waktu. Sebelum piring-piring kembali terisi saat berbuka, pastikan tidak ada utang puasa yang tersisa. Selamat berbenah kembali, kawan. 📷 @tarbiyah.generation

Generasi Tarbiyah

2/24/2025, 2:03:43 PM

Jendela. "Ya Allah, izinkanlah aku bertemu dengan bulan Ramadan." Doa yang kita panjatkan penuh harap, seakan mengintip dari jendela waktu, menanti hadirnya bulan yang penuh berkah. Namun, meski Ramadan tinggal menghitung hari, tak ada jaminan kita benar-benar sampai. Ajal tak pernah mengetuk lebih dulu, tak peduli muda atau tua, sehat atau sakit. Banyak yang tahun lalu masih menikmati Ramadan, kini jendela takdir telah tertutup bagi mereka. Kita pun tak tahu apakah ini menjadi awal yang lebih baik atau yang terakhir. Maka sebelum semuanya berlalu, manfaatkan waktu dengan kebaikan dan taubat, sebelum jendela itu tertutup selamanya. Hidup penuh ujian, tapi jangan biarkan itu meredupkan kebahagiaan menyambut Ramadan. Bulan suci ini adalah hadiah—waktu untuk menenangkan hati, menghapus dosa, dan memperbarui diri. Sambutlah dengan gembira, karena Ramadan selalu membawa harapan. Selamat berbenah kembali, kawan. 📷 @tarbiyah.generation