
Warisan Nabi
799 subscribers
About Warisan Nabi
🫧Menyajikan faedah Quran, Hadits, wawasan Islami dan kata bijak pilihan *Arsip murottal audio pilihan, bisa gabung ke:* https://t.me/Warisan_Nabii
Similar Channels
Swipe to see more
Posts

PUASA ITU UNTUKKU Dari sahabat mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ، الحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا، إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ، قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِلَّا الصَّوْمَ؛ فَإِنَّهُ لِي، وَأََنَا أََجْزِي بِهِ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أََجْلِي "Setiap amal anak Adam akan dilipatgandakan (pahalanya). Satu (amal) kebaikan akan dibalas sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Allah 'Azza wa Jalla berfirman, 'Kecuali puasa. Maka, puasa adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya. Ia meninggalkan syahwatnya dan makannya lantaran Aku'." 📚 HR. Muslim, no.1151 Luar biasa. Berbeda dengan amal kebaikan yang dilakukan hamba-Nya, yang dilipatgandakan pahalanya sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, maka puasa adalah untuk Allah Subhanahu. Allah Subhanahu yang akan menentukan kadar balasannya. Mengapa? Bagi hamba-Nya yang menjalankan puasa, ia telah meninggalkan makan, minum dan syahwatnya lantaran Allah Subhanahu. "Aku yang akan memberi balasannya." Demikian dinyatakan Allah Subhanahu. Hadits qudsi di atas menjelaskan kedudukan istimewa berpuasa. Ya Allah, berilah kami kekuatan dan kemudahan menunaikan puasa Ramadhan serta amal kebaikan lainnya. Terimalah segenap amal ibadah kami dan masukkan kami ke dalam surga-Mu nan penuh kenikmatan. https://t.me/Warisan_Nabii Sumber: t.me/kajianislamsambon

JANGAN LUPA NIATKAN UNTUK BERPUASA RAMADHAN Dari Hafshah istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : «مَنْ لَمْ يُجْمِعِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ، فَلاَ صِيَامَ لَهُ» "Barangsiapa yang tidak bertekad (berniat) puasa sebelum terbitnya fajar maka baginya tidak ada puasa baginya.” [HR. At-Tirmidzi, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shalih At-Tirmidzi nomor : 730] https://t.me/Warisan_Nabii

_Momen Tarawih di Masjidil Haram Perdana 2025, Imam Syaikh Abdurrahman As Sudais_

Sambutlah Ramadhan Dengan Penuh Sukacita 🎙 Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman As-Sudais hafizhahullahu, Imam & Khatib Masjidil Haram “Bulan Ramadhan merupakan salah satu nikmat dari Allah bagi hamba-hamba-Nya. Bulan di mana pintu-pintu surga dibuka, dan ditutupnya pintu-pintu neraka. Bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka. Bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, itulah malam Lailatul Qadar. Maka hendaklah kita menyambut bulan yang mulia ini dengan kegembiraan, kebahagiaan dan sukacita. Bahwa Allah telah mengaruniakan bagi kita untuk bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan. Betapa banyak manusia yang berangan-angan untuk sampai ke bulan mulia yang ini, akan tetapi kematian telah menghalangi mereka.”

Orang Yang Meninggal Dan Memiliki Tanggungan Puasa عن عبد الله بن عباس رضي الله عنه قال جاء رجل إلى النبي ﷺ فقال: يا رسول الله إن أمي ماتت وعليها صوم شهر. أفأقضيه عنها؟ فقال: « لو كان على أمك دين، أكنت قاضيه عنها؟ » قال: نعم. قال: « فدين الله أحق أن يقضى » وفي رواية: جاءت امرأة إلى رسول اللہ ﷺ فقالت: يا رسول الله إن أمي ماتت وعليها صوم نذر. أفأصوم عنها ؟ قال: « أفرأيت لو كان على أمك دين فقضيتيه آگان يؤدي ذلك عنها؟ » فقالت: نعم قال : « قصومي عن أمك » Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi ﷺ lalu berkata, "Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dunia dan dia mempunyai kewajiban (utang) puasa selama sebulan, apakah aku boleh menunaikannya? Beliau menjawab, Ya Beliau melanjutkan, "Utang kepada Allah lebih berhak dibayar. Dalam riwayat lain, "Seorang wanita mendatangi Rasulullah ﷺ seraya berkata, "Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal sedangkan beliau masih memiliki utang puasa Nadzar, bolehkah aku membayarnya? Beliau menjawab, 'Bagaimana menurutmu, jika ibumu memiliki utang, lalu kamu membayarnya, apakah hal itu dapat melunasi utangnya? Wanita itu menjawab, Ya Beliau bersabda, Kalau begitu, berpuasalah untuknya." (HR. Bukhari No. 1953 dan Muslim No. 1148) Kesimpulan: 1. Wajib bagi wali membayar puasa nadzar dari mayit. 2. Keumuman ta'lil dari hadits mencakup utang kepada Allah dan sesama makhluk, hukumnya wajib karena nadzar atau wajib secara syar'i. 3. Maksud kalimat "fadainullah ahaqqu bil qadha" menunjukkan lebih mendahulukan zakat dan hak-hak Allah yang berkenaan dengan harta jika bersamaan dengan hak manusia dalam harta peninggalan. https://t.me/Warisan_Nabii Sumber: t.me/salafy_malangraya

`Telah Berlalu 1 Ramadhan 1446H..` أعظم دافع يعين على اغتنام رمضان، استشعار أن رمضان فرصة قد لا تعود عليك مرة أخرى. ثم التأمّل في الراحلين الذين صاموا وقاموا معنا في العام الماضي والآن هم تحت الثرى، وتالله لو كان يعلم أحدهم أن هذا آخر رمضان له لما قصّر فيه أبدًا! أمامك فرصة عظيمة قد لا تعوّض فاغتنم تغنم. _Pendorong terbesar yang membantu seseorang memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya adalah menyadari bahwa Ramadhan adalah kesempatan yang mungkin tidak akan kembali lagi._ _Kemudian, renungkanlah orang-orang yang telah pergi—mereka yang berpuasa dan shalat bersama kita pada Ramadhan tahun lalu, namun kini mereka telah beristirahat di bawah tanah._ _Demi Allah, seandainya salah seorang dari mereka tahu bahwa itu adalah Ramadhan terakhirnya, niscaya ia tidak akan menyia-nyiakannya sedikit pun!_ _Di hadapanmu ada kesempatan yang sangat berharga, yang mungkin tidak akan terulang. Maka, manfaatkanlah sebaik-baiknya agar engkau beruntung._