
Sahabat Al-Aqsha
517 subscribers
About Sahabat Al-Aqsha
Jaringan silaturrahmi keluarga-keluarga Indonesia dan Syam | Sejak 2007
Similar Channels
Swipe to see more
Posts

Jurnalis Palestina Mariam Barghouti melaporkan kerusakan besar yang disebabkan oleh penjajah “Israel” selama agresi mereka yang sedang berlangsung di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat terjajah. @QudsNen @sahabatalaqsha

Banyak tawanan yang tiba di Khan Yunis dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk akibat penyiksaan. @QudsNen @sahabatalaqsha

Penjajah “Israel” terus menerapkan kebijakan pemisahan keluarga yang disengaja di antara warga Palestina. Mereka mencegah seorang ibu menemani anaknya berobat ke luar negeri. @QudsNen @sahabatalaqsha

Pemerintah Kota Beit Lahia, Gaza Utara, memulai pekerjaan perluasan dan pembersihan puing-puing dari jalan-jalan utama kota. @QudsNen @sahabatalaqsha

Thabet Abu Khater (66) tiba di Rumah Sakit Eropa Gaza dalam keadaan kehilangan satu kakinya dan dalam kondisi kritis. Pembebasannya, bersama dengan ratusan tawanan lainnya, ditunda oleh Benjamin Netanyahu dalam upaya untuk mengulur waktu kesepakatan tahap kedua, yang akan mencegah “Israel” melanjutkan genosida di Jalur Gaza. @QudsNen @sahabatalaqsha

Anggota staf medis dari Gaza yang dibebaskan, menggambarkan kondisi memprihatinkan yang dialami oleh dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, di penjara “Israel”. Dia seharusnya dibebaskan pada subuh kemarin (27-2-2025) sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tawanan yang tertunda, namun penjajah “Israel” melanggar kesepakatan dan tidak membebaskannya. @QudsNen @sahabatalaqsha

Insinyur Palestina Dirar Abu Sisi, mantan wakil teknisi pembangkit listrik satu-satunya di Gaza, mendapatkan kembali kebebasannya kemarin (27-2-2025) setelah 14 tahun berada dalam tahanan “Israel” sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tawanan. Abu Sisi diculik oleh Mossad “Israel” pada tahun 2011 ketika mengajukan permohonan kewarganegaraan di Ukraina. Ia dituduh membantu Hamas dalam mengembangkan roket, sebuah tuduhan yang selalu dibantah oleh Abu Sisi dan keluarganya. Sahabat Al Aqsha berkesempatan bertemu dengan istri beliau dan menyampaikan tanda kasih dari Indonesia. https://sahabatalaqsha.com/sa2gaza/?p=405 @QudsNen @sahabatalaqsha

Bulan Sabit Merah mengumumkan telah memindahkan Kazem Zawahreh, tawanan yang dibebaskan dan mengalami koma selama berbulan-bulan, ke sebuah fasilitas medis di Tepi Barat. Zawahreh ditahan pada 22 Februari tahun lalu. @QudsNen @sahabatalaqsha

Salih Al-Hams, Direktur Keperawatan di Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis: - Sebanyak 456 tawanan Palestina tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis, tidak dapat berjalan karena penyiksaan berat yang mereka alami di penjara. - Sebagian besar tawanan menderita penyakit kulit. - Para tawanan mengalami pemukulan berat. - Di antara para tawanan yang dibebaskan, 15 di antaranya adalah anggota staf medis. @QudsNen @sahabatalaqsha