Herex Vibes
Herex Vibes
February 6, 2025 at 01:19 PM
✧ new pov ✧ *PART: 67* ୧ selamat membaca ୨ (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠) `bos muda adalah suami ku` > _author: aurora,messi ✧୨୧_ > _ ⁠☞ no copy!,pov ini hanya ada di satu ch,no 18_ > _pemerannya nanti tau sendiri_ •°``•°``•°``°•``°•``°• _•you make trouble•_ > _you yang merasa bosan layak nya ibu hamil yang berubah²mood,dan berjalan perlahan keluar rumah_ you: bosen banget > _setelah kini berada di luar rumah beberapa art menghampiri you dan mencegah you untuk keluar rumah_ art: non mau kemana? sebaiknya diam di rumah art: ya sebaiknya di rumah dengan keadaan hamil seharusnya di rumah you: saya ingin bertemu suami saya ada yang bisa mengantar? > _you memakai baju dres yang lumayan sexi baju tersebut dapat melihatkan setengah paha you_ art: tapi non tidak boleh kemana² you: saya ingin bertemu suami saya mengerti? art: tapi nanti kita di marahi you: saya akan bertanggung jawab untuk itu art: baiklah > _art itu mengantar you untuk bertemu sang suami yang kini tengah sibuk dengan tugasnya,skip di dalam mobil_ _sesampainya di tempat_ > _sesampainya you perlahan turun dari mobil dengan di bantu oleh supir pribadi yang siap antar jemput kemanapun_ you: makasih sopir p: iya iya _di dalam kantor_ > _you mulai masuk dengan santai tidak lirik kanan ataupun kiri meski banyak orang yang melihat keberadaan you_ _room jax_ > _you membuka pintu ruangannya terlihat jax sedang fokus pada laptopnya,lalu melihat istrinya dengan kaget dan membulatkan mata_ jax: s-sayang > _mengapa ia terkejut? karena ia melihat istrinya yang masuk ruangan dengan berpakaian dres hitam dan perut bulatnya_ you: aku ke sini boleh? jax: ck saya bilang diam lah di rumah you: di rumah bosan jax > _ia menuntun istrinya untuk duduk di kasur ruangannya,lalu memegang satu pipi chubby milik istrinya itu_ jax: saya tanya kamu ke sini sama siapa hmm? you: pak harto jax: saya tanya lagi kamu ke sini mau ngapain? you: di rumah bosen jax: di kandungan mu ada apanya? > _kini ia menjepit kedua pipi you dengan satu tangan kekarnya,lalu menatap lekat you yang juga menatapnya_ you: anak kita jax: bukan barang atau boneka kan? you: iya jax: pinter,terus kamu sengaja kesini dengan keadaan mu seperti ini meskipun itu pake mobil saya tidak terima you: ya maaf,abisnya di rumah bosen > _ia melepas tautan tersebut dan memegang dahinya frustasi karena you memakai baju lumayan sexi,ia memikirkan bagaimana orang²yang melihat istrinya itu_ jax: hey dengar,di perut mu bukan berisi boneka,melainkan nyawa you: yaudah gausah marah² jax: saya bukan marah,saya sayang padamu you: abisnya bosen di rumah ya aku ke sini deh jax: boleh ke sini tapi pikir dulu pakaian mu sayang > _kini ia begitu pasrah dan kembali duduk di kursi kerjanya_ jax: sini sayang you: ga marah? jax: gak sini > _setelah you berada di hadapannya ia memeluk pinggang sang istri untuk duduk di kursi sebelahnya_ jax: jangan sesekali seperti ini you: iya maaf jax: shut jangan minta maaf sudah berbaring lah di kasur you: gamau > _you berkaca kaca akan menangis,lalu memeluk suami yang juga memeluk you_ jax: hey kenapa you: gapapa > _ia menuntun you untuk berbaring di kasur,setelah itu memeluk istrinya dan mengecup lembut bibir istrinya itu_ jax: tidur you: mau sama kamu > _gemas? tentu ia gemas sendri melihat sifat istrinya yang berubah²untung ia tidak marah kembali dan mengecup untuk kedua kalinya_ jax: sayang,saya sibuk bukan tak ingin menemani mu tidur tapi untuk hari ini saya sangat sibuk you: gamauu jax: ( tahan jax tahan ) jangan sekarang yah you: kenapa jax: kau mendengar perkataan ku tadi hmm? you: yasudah > _ia berbaring di kasur yang bersekat tembok berwarna putih,lalu ia mengusap rambut lembut milik you_ jax: tidur ya jangan membantah untuk hari ini saja > _ia di Heri angukan oleh you,dan berlalu kembali untuk mengerjakan tugas nya_ jax: geram > _ia tak henti memijat dahi frustasi,bagai mana istrinya itu jatuh di ruangan kantor,ataupun pingsan karna beban yang ia tanggung adalah sebuah nyawa_ jax: hmmmm _↝lanjut?_ _↝ga suka? skip aja_ _↝ga seru? bikin sendiri_ _↝reac nya_
👍 ❤️ 😂 😢 😮 242

Comments