Bioteknologi itu bukan sesuatu yang tiba-tiba ditemukan di suatu hari tertentu oleh satu orang jenius. Sebaliknya, ini adalah perjalanan panjang manusia dalam memahami dan memanfaatkan kehidupan di sekitar mereka. Dari ribuan tahun lalu, nenek moyang kita sudah tanpa sadar menggunakan bioteknologi—fermentasi untuk membuat roti dan bir di Mesopotamia, pembuatan keju di Mesir, hingga pengolahan makanan dengan mikroba. Mereka tidak tahu istilah ilmiahnya, tapi mereka tahu bahwa ada "keajaiban" di balik proses-proses itu. Kemudian datanglah ilmuwan seperti Louis Pasteur, yang membuka mata dunia bahwa mikroorganisme-lah yang bekerja di balik fermentasi. Lalu, di abad ke-20, Watson dan Crick menemukan struktur DNA pada tahun 1953, yang menjadi kunci bagi bioteknologi modern. Dari sana, manusia mulai bermain dengan gen, menciptakan obat, memperbaiki tanaman, dan bahkan mungkin suatu hari nanti bisa menyembuhkan penyakit genetik sejak dalam kandungan. Jadi, bioteknologi bukan sekadar ilmu. Ini adalah cerminan rasa ingin tahu manusia, yang terus mencari cara untuk memahami dan mengubah dunia dengan memanfaatkan kehidupan itu sendiri. > rian