*Imam Syafi'i berkata, "Ilmu terdiri dari empat perempat (tahapan) :* 1. Siapa yang mempelajari seperempat ilmu yang pertama, dia akan menyangka bahwa dirinya adalah orang yang paling berilmu. 2. Siapa yang mempelajari seperempat ilmu yang kedua, dia akan mengetahui bahwa ada banyak sekali ilmu yang terlewatkan darinya. 3. Apabila dia mempelajari seperempat ilmu yang ketiga, dia akan mengetahui bahwa ilmu yang terlewatkan darinya berlipat-lipat ganda banyaknya dari yang ia kuasai. 4. Adapun seperempat ilmu yang keempat, dia akan menyadari bahwa dirinya adalah manusia yang paling bodoh Makna dan Penjelasan : Ucapan ini menggambarkan perjalanan seseorang dalam menuntut ilmu. Ilmu pengetahuan itu sangat luas dan tidak terbatas, sehingga seseorang tidak mungkin menguasai semuanya. - Pada tahap awal belajar, seseorang mungkin merasa sangat percaya diri dengan ilmu yang dimilikinya. Mereka merasa telah menguasai banyak hal dan menganggap dirinya paling berilmu. - Pada tahap kedua, seiring bertambahnya ilmu pengetahuan yang dipelajari, seseorang mulai menyadari betapa luasnya ilmu yang belum ia ketahui. Mereka mulai merasa bahwa ada banyak sekali hal yang terlewatkan dan belum mereka pahami - Pada tahap ketiga, seseorang semakin menyadari bahwa ilmu yang ia kuasai hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan ilmu pengetahuan yang ada. Mereka merasa bahwa ilmu yang belum mereka ketahui jauh lebih banyak daripada yang sudah mereka kuasai - Di tahap keempat, memberikan gambaran betapa luasnya ilmu pengetahuan itu, sehingga hampir tidak ada seorang pun yang mampu menguasai semuanya. Pelajaran yang Dapat Diambil : - Rendah Hati : Ucapan ini mengajarkan kita untuk tidak menyombongkan diri dengan ilmu yang kita miliki. Semakin banyak kita belajar, seharusnya semakin kita menyadari betapa sedikitnya ilmu yang kita kuasai. - Terus Belajar : Ucapan ini juga mendorong kita untuk terus belajar dan menuntut ilmu. Ilmu pengetahuan itu sangat luas dan terus berkembang, sehingga kita tidak boleh berhenti belajar - Menyadari Keterbatasan : Ucapan ini mengingatkan kita akan keterbatasan kita sebagai manusia. Kita tidak mungkin menguasai semua ilmu pengetahuan yang ada. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan kita. #majlisdzikirdansalawat #diaryhijrah