๐ฆ๐ฎ๐ต๐ฎ๐ฏ๐ฎ๐ ๐๐ถ๐ท๐ฟ๐ฎ๐ต๐บ๐ ๐ซ๐น
February 9, 2025 at 02:49 AM
Ada seorang muslimah, baru saja hijrah. Penampilannya syar'i, menutup wajahnya nan indah, namun ia posting itu di sosial media. Tak kurang-kurang ia upload foto anggunnya itu dengan caption yang menyejukkan hati.
Suatu ketika, ada seorang lelaki yang inbox dia. [Ukhti, jangan upload foto dirimu di sosmed. Walaupun dirimu sudah tertutup dengan sempurna, jangan sekali-kali upload nanti khawatir mengundang fitnah] tulisnya.
Gadis ini tertegun, baru kali ini ada lelaki yang mengingatkan masalah ini padanya. Sedangkan banyak lelaki yang pamerkan jempol dan komentar pujian untuknya karena sudah mengupload foto-foto diri itu.
Gadis ini mulai stalk akun sosmed lelaki tersebut, dari postingannya terlihat bahasa santun dan penuh dengan faidah ilmu. Sebagai seorang yang baru berhijrah, gadis ini merasa kagum. Dan lelaki ini juga masih terus menghubunginya, mengingatkan untuk lebih menjaga diri agar tidak terbuai rayuan lelaki.
Namun, komunikasi mereka tak hanya sampai di situ saja. Hari-hari semakin intens, gadis ini merasa bahwa lelaki tersebut adalah lelaki yang memiliki ilmu agama yang mumpuni. Dia tidak pernah menggodanya seperti lelaki yang lainnya, bahkan lebih berusaha agar membuatnya menjadi muslimah yang semakin bertakwa. Ada rasa kagum dan sedikit rasa cinta menyusup di hati gadis ini.
Laki-laki ini ternyata juga sedang menuntut ilmu agama. Dia kuliah bahasa arab di salah satu universitas. Dengan penampilan dan background pendidikan yang bagus, si gadis merasa bahwa laki-laki tersebut adalah orang Sholih.
Komunikasi mulai semakin dalam, lelaki ini berniat ingin menjalin hubungan yang lebih serius. Si gadis mulai bahagia, karena perasaan kagumnya ternyata dibalas oleh perasaan yang sama dengan laki-laki tersebut.
Akhirnya mereka pun bertemu, si lelaki datang ke kota S--kota tempat tinggal di perempuan ini. Di suatu Masjid, akhirnya saling melihat satu sama lain untuk pertama kalinya.
Setelah pertemuan itu, hubungan mereka jadi makin kuat, saling telfon, WA hingga video call. Bahkan ketemuan pun sebulan dua kali. Si gadis merasa si lelaki tulus, mengingat jarak kota mereka empat jam perjalanan, bahkan itu ditempuh si lelaki agar bisa bertemu dengan dirinya.
Laki-laki yang pertama kali mengingatkan kepada perempuan ini agar tidak upload foto biar tidak ada yang terfitnah, malah dia sendiri yang tergoda. Laki-laki ini sudah menyaksikan betapa cantiknya gadis ini, dan dia terkena fitnah wanita.
Si gadis ini merasa bahwa laki-laki tersebut adalah laki-laki yang kelak bisa menjadi imam yang baik untuknya. Karena ia tidak mendapatkan hal itu dari keluarganya. Gadis ini adalah korban broken home. Orang tuanya bercerai saat ia masih kecil, ia tidak pernah merasakan kasih sayang yang utuh. Hidupnya juga tidak begitu membahagiakan, lalu datang oase dari laki-laki yang berpenampilan 'sunnah' ini membuatnya terpedaya.
Dan pada akhirnya hubungan mereka sudah menjadi semakin masuk jurang. Ya ... Mereka sudah melakukan hubungan lebih dari suami istri. Wal 'iyadzubillah.
Awalnya si gadis ini tidak mau, tapi laki-laki tersebut berjanji tidak meninggalkannya dan akan tanggung jawab.
Tapi, saat si gadis tersebut diketahui hamil dan mengabarkan atas hal itu, si lelaki seperti terbungkam.
"Kapan kamu mau menikahiku?" Tanya perempuan ini.
"Maaf, Dek. Sepertinya aku tidak bisa menikahimu." Kata laki-laki ini.
Tentu hal itu membuat sang perempuan merasa bingung, atas dasar apa hingga tak berani menikahinya?
Shock! Perempuan itu tersungkur! Saat tahu fakta yang lebih mencengangkan. Ternyata laki-laki tersebut sudah mempunyai istri dan dua anak. Padahal jelas-jelas waktu itu si lelaki bilang masih lajang.
Setelah laki-laki tersebut jujur, ia pun tidak memberikan hal-hal yang menenangkan untuk perempuan tersebut, malah memblokir nomornya. Menghilang entah ke mana rimbanya. Si perempuan tersebut ketakutan, sementara ia hanya tinggal sendirian dengan ibunya.
Dia takut jika banyak yang menggunjingnya, dia belum siap untuk mendapatkan banyak intimidasi dari orang-orang. Namun dia mau tak mau harus jujur kepada keluarganya terutama ibunya. Keluarganya mengolok-oloknya, dan yang paling sakit, juga menjelek-jelekkan pakaian yang ia kenakan.
Pakaian syar'i nan menutup aurat dengan sempurna itu ternyata hanyalah seorang wanita yang hamil tanpa hubungan. Laki-laki yang sudah membuatnya seperti itu benar-benar seperti hilang, tak bisa dihubungi bahkan tak bisa dijangkau keberadaannya.
Ia merasa menyesal atas perbuatannya. Dan akhirnya bertobat, namun nasi telah menjadi bubur. Ia hamil dan kandungannya makin membesar, ia jarang keluar rumah karena takut dengan pandangan sinis dari orang-orang. Ia berusaha kuat dalam menghadapi musibah atas dosa yang sudah ia lakukan.
Hingga pada akhirnya, ia melahirkan. Bayi laki-laki yang sehat. Di rumah yang sederhana dengan ditemani oleh ibunya. Berusaha tangguh demi anaknya. Anak yang tak berdosa, tapi sayang lahir karena jalan yang salah. Dia menyesal dan bertobat.
Ini kisah nyata. Kisah ini diangkat untuk pembelajaran bagi perempuan yang belum menikah, agar tidak terpedaya dengan laki-laki yang berpakaian layaknya Sholih sekalipun. Jika sudah mengajakmu komunikasi secara privat, lalu mengajak untuk bertemu empat mata saja, jangan mau.
Tidak ada Ikhwan Sholih yang seperti itu kelakuannya. Itu hanya kamuflase. Semoga dengan kisah ini, tidak ada lagi muslimah yang menjadi korban.
Btw, ikhwannya masih melalangbuana di media sosial. Masih berusaha mengejar akhwat-akhwat polos. Jadi ternyata Ikhwan ini mau poligami tapi ternyata dengan jalan yang salah. Qodarullah istrinya pun tidak tahu tabiat suaminya seperti ini.
Untuk si perempuan yang baru saja melahirkan anak laki-laki, dia tidak meminta apa-apa. Hanya berharap semoga tidak ada lagi yang merasakan seperti apa yang ia rasakan di kemudian hari.
____
Untuk perempuan yang mengharapkan pernikahan yang diridhoi oleh Allรขh, jangan mau diajak memiliki hubungan haram dengan laki-laki. Sadarlah! Zina itu jika sudah dilakukan maka yang paling rugi di dunia adalah pihak perempuan.
Untuk laki-laki yang masih suka berkomunikasi diam-diam dengan perempuan non mahram. Hentikanlah perbuatanmu! Jangan bawa-bawa cinta semu mengatasnamakan karena Allรขh hanya untuk melancarkan nafsu iblismu.
Mungkin di dunia kamu bisa lari dari tanggung jawab. Tapi di akhirat kelak, segala hal yang kamu lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya.
Semoga tidak ada lagi yang mengalami nasib yang sama seperti perempuan di kisah ini. Semoga Allรขh melindungi kita dan anak keturunan kita dari segala keburukan. Aamiin yaa rabbal 'alamiin
โ๏ธUmmu Salwa
โค๏ธ
๐ข
๐ฎ
๐
๐ฅน
๐ซถ
20