
hijrah with bismillah`
February 9, 2025 at 02:27 AM
ׄ ᭺💐𝆹𝅥 ִ ׅ ׄ ოִ⍺ƚᧉׄ𝗋ꪱ๋ ꢁ
𓎙𓎙𓎙𓎙 ִִׄ ✿ִ ׁ 𓎙𓎙𓎙𓎙
𝗟𝗜𝗡𝗧𝗔𝗦𝗔𝗡 𝗛𝗔𝗧𝗜 𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗠𝗔𝗡𝗨𝗦𝗜𝗔
📚 𝗔𝗹𝗹𝗼𝗵 𝗧𝗮'𝗮𝗹𝗮, 𝗯𝗲𝗿𝗳𝗶𝗿𝗺𝗮𝗻:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
‘‘𝙃𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙟𝙞 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧, 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞-𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙙𝙖𝙮𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞-𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙮𝙖𝙞𝙩𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙣𝙙𝙖𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙥𝙪, 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙙𝙖𝙮𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝.‘‘
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
“𝙎𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙮𝙖𝙞𝙩𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙪𝙨𝙪𝙝 𝙗𝙖𝙜𝙞𝙢𝙪, 𝙈𝙖𝙠𝙖 𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙥𝙡𝙖𝙝 𝙞𝙖 𝙢𝙪𝙨𝙪𝙝(𝙢𝙪), 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙎𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙮𝙖𝙞𝙩𝙖𝙣-𝙨𝙮𝙖𝙞𝙩𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙟𝙖𝙠 𝙜𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙪𝙥𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙝𝙪𝙣𝙞 𝙣𝙚𝙧𝙖𝙠𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙡𝙖-𝙣𝙮𝙖𝙡𝙖.” (𝘼𝙡-𝙁𝙖𝙩𝙝𝙞𝙧 𝘼𝙮𝙖𝙩 𝟲)
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣𝙠𝙖𝙝 𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙧𝙞𝙣𝙩𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪 𝙃𝙖𝙞 𝘽𝙖𝙣𝙞 𝘼𝙙𝙖𝙢 𝙨𝙪𝙥𝙖𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙢𝙗𝙖𝙝 𝙨𝙮𝙖𝙞𝙩𝙖𝙣 _*?*_ 𝙎𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙮𝙖𝙞𝙩𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙪𝙨𝙪𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙪.” (𝙔𝙖𝙖𝙨𝙞𝙣 𝘼𝙮𝙖𝙩 𝟲𝟬)
Sudah selayaknya seorang hamba bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menolak musuh itu dari dirinya dengan sekuat tenaga, bukannya malah banyak bertanya asal usul musuh, bangsanya atau tempat tinggalnya, bagi yang sudah mengerti.
Sekarang hendaklah kita banyak bertanya tentang senjata syaithon pada diri manusia, agar dapat menolaknya, senjata syaithon adalah terutama hawa, nafsu dan syahwat dan itu cukup untuk membinasakan umat manusia yang kebanyakan tanpa ia sadari.
Adapun mengetahui dzatnya syaithon, sifat-sifatnya serta hakikatnya maka kita berlindung kepada Alloh Ta'ala, daripadanya syaithon tersebut, yang demikian ini adalah medan perangnya bagi orang-orang yang berakal untuk mencapai mukasyafah, bagi orang yang hanya cukup mengetahui ilmu muamalah sudah memadailah baginya akan bahwasanya syaithon itu musuh yang nyata dan tegas.
✍️ 𝗕𝗮𝗴𝗶 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴-𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗰𝘂𝗸𝘂𝗽 𝗮𝗿𝗶𝗳 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺𝗶 𝘀𝗲𝘀𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂𝗵𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗹𝗺𝘂 𝗮𝗴𝗮𝗺𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗶 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗯𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗹𝗶𝗻𝘁𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗵𝗮𝘁𝗶, 𝘆𝗮𝗶𝘁𝘂:
1⃣ 𝗟𝗶𝗻𝘁𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗱𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗶 𝘀𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶.
➡️ Yakni bahwa syaithon senantiasa membawa kepada kejahatan, dan ini di namakan dengan was-was.
2⃣ 𝗟𝗶𝗻𝘁𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗱𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗶 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗲𝗯𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻.
➡️ Maka inilah yang di namakan dengan ilham.
3⃣ 𝗟𝗶𝗻𝘁𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗱𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗶, 𝘀𝗲𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗯𝗶𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗻 𝗿𝗮𝗴𝘂, 𝗿𝗮𝗴𝘂 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝗮𝘁 𝗮𝘁𝗮𝘂𝗸𝗮𝗵 𝘀𝘆𝗮𝗶𝘁𝗵𝗼𝗻.
➡️ Karena termasuk tipu daya syaithon juga dengan sikap yang mengeluarkan perbuatan baik tetapi sesungguhnya adalah kejahatan, inilah dia yang sebenarnya hati Sanubari, hanya saja apa keputusannya harus di sertai dengan akal dan pikiran serta ilmu kebenaran.
➡️ Membedakan hal inilah yang paling sulit untuk di laksanakan, kebanyakannya para ahli ibadah terjerumus dan binasa pada hal ini, sebab jika syaithon tidak sanggup mengajak mereka kepada kejahatan yang tegas, lantas mereka mengajak kejahatan yang menggambarkan dengan kebaikan.
📝 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗼𝗵𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗲𝗴𝗶𝗻𝗶:
“𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘩𝘢𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘭𝘪𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 ? 𝘉𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘭𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘦𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩𝘢𝘯, 𝘳𝘶𝘴𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘯𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘩𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘯𝘦𝘳𝘢𝘬𝘢 ? 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 ? 𝘚𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘴𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘵𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬 𝘬𝘢𝘮𝘶 ? 𝘚𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘰𝘩 𝘛𝘢'𝘢𝘭𝘢, 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘶𝘯𝘪𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘣𝘪𝘫𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘧𝘢𝘴𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘭𝘪𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘨𝘢𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘴𝘰𝘯𝘢 𝘶𝘮𝘮𝘢𝘵 ?”
➡️ Nah, pada hal inilah kita perlu hati-hati dalam menentukan sikap, jika sempat merasa bangga akan kebolehan ilmu yang kita miliki, maka sesungguhnya ini adalah sifat yang buruk di namakan dengan '𝙐𝙟𝙪𝙗 (mengherani diri sendiri/bangga), 𝙏𝙖𝙠𝙖𝙗𝙪𝙧 dan sombong, kita sudah tergelincir kejurang kesesatan dalam hal ini karenanya.
➡️ Syaithon tiada henti-hentinya menggunakan cara ini yang paling halus pada orang-orang yang berilmu dan berakal agar mereka tergelincir ke neraka, syaithon senantiasa mengajak kepada mereka agar membagus-baguskan pembicaraan dan menampakkan kebaikan dengan sengaja dan di buat-buat karena mentang-mentang telah berilmu dan ahli ibadah dari orang lain.
➡️ Syaithon senantiasa meniupkan lintasan-lintasan hati yang bersifat 𝙍𝙞𝙮𝙖', ia bisikkan seluruh perbuatan baik tetapi dia selipkan perasaan 𝙍𝙞𝙮𝙖', '𝙐𝙟𝙪𝙗, 𝙎𝙪𝙢’𝙖𝙝 dan lain-lain tanpa di sadari, inilah pekerjaannya syaithon bagi seorang yang alim dan ahli ibadah, ia mengira bahwa dia memperoleh kedudukan di sisi Alloh Ta'ala, padahal dialah orang-orang yang paling merugi.
📚 𝗦𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗴𝗼𝗹𝗼𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴-𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝘀𝗮𝗯𝗱𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗥𝗼𝘀𝘂𝗹𝘂𝗹𝗹𝗼𝗵 𝘀𝗵𝗼𝗹𝗹𝗮𝗹𝗹𝗼𝗵𝘂 '𝗮𝗹𝗮𝗶𝗵𝗶 𝘄𝗮𝘀𝗮𝗹𝗹𝗮𝗺𝗮:
ان الله لا يؤيد هذه بقوم لا خلق لهم
“𝙎𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙏𝙖'𝙖𝙡𝙖, 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙪𝙠𝙪𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙙𝙖 𝙣𝙖𝙨𝙞𝙗 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 (𝙠𝙚𝙗𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣).‘‘ (𝙃𝙖𝙙𝙞𝙨𝙩 𝙍𝙞𝙬𝙖𝙮𝙖𝙩 𝙉𝙖𝙨𝙖𝙞)
ان الله لا يؤيد هذه برجول فجر
“𝙎𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙏𝙖'𝙖𝙡𝙖, 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙪𝙠𝙪𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙡𝙚𝙬𝙚𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙖𝙣.‘‘ (𝙃𝙖𝙙𝙞𝙨𝙩 𝙍𝙞𝙬𝙖𝙮𝙖𝙩 𝘽𝙪𝙠𝙝𝙤𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙈𝙪𝙨𝙡𝙞𝙢)
➡️ Penipuan syaithon dari jenis ini tidak pernah habis sampai hari kiamat, dan dengan penipuan seperti inilah banyak membinasakan para ulama, ahli ibadah, orang-orang zuhud, orang yang kaya, orang yang fakir harta serta orang-orang yang membenci akan kejahatan dzohir dan nyata sementara dia termasuk pada orang yang membuat kejahatan dengan tersembunyi, ini akan di perhitungkan besok (hisab).
📝 𝗞𝗲𝘀𝗶𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮:
➡️ Setiap orang harus selalu memperhatikan langkah dan tujuannya, perhatikan dengan sungguh tujuan yang terlintas tadi dengan menggunakan mata hati yang telah dibaluri dengan dzikrulloh, kita melihatnya atas ketaqwaan dan nur taqwa, pandangan bathin dan berdasarkan ilmu.
📚 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗙𝗶𝗿𝗺𝗮𝗻 𝗔𝗹𝗹𝗼𝗵 𝗧𝗮'𝗮𝗹𝗮:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
‘‘𝙅𝙖𝙙𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪 𝙥𝙚𝙢𝙖𝙖𝙛, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙧𝙪𝙝𝙡𝙖𝙝 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙟𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖'𝙧𝙪𝙛, 𝙨𝙚𝙧𝙩𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙥𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙤𝙙𝙤𝙝.‘‘
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
‘‘𝘿𝙖𝙣 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙞𝙩𝙞𝙢𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙜𝙤𝙙𝙖𝙖𝙣 𝙨𝙮𝙖𝙞𝙩𝙖𝙣, 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙡𝙞𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝. 𝙎𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖, 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙈𝙖𝙝𝙖 𝙈𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧, 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙈𝙖𝙝𝙖 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙚𝙩𝙖𝙝𝙪𝙞.‘‘
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ
“𝙎𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙖𝙦𝙬𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙥𝙖𝙗𝙞𝙡𝙖 𝙙𝙞 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙨𝙚𝙠𝙚𝙡𝙤𝙢𝙥𝙤𝙠 𝙨𝙮𝙖𝙞𝙩𝙝𝙤𝙣, 𝙡𝙖𝙣𝙩𝙖𝙨 𝙞𝙖 𝙞𝙣𝙜𝙖𝙩 (𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙣𝙪𝙧 𝙞𝙡𝙢𝙪) 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 (𝙩𝙚𝙧𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖)”. (𝘼𝙡-𝘼’𝙧𝙤𝙛 𝘼𝙮𝙖𝙩 𝟮𝟬𝟭)
➡️ Menyerahkan diri secara mutlak kepada Alloh Ta'ala, sesuai dengan ajaran Rosululloh Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallama, untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat.
📡 *Referensi:*
📚 *[Diambil dari berbagai sumber]*
𓎙𓎙𓎙𓎙 ִִׄ ✿ִ ׁ 𓎙𓎙𓎙𓎙
۫ ׅ 𖣠🩰 ۫ 𝕾𝖆𝖍𝖆𝖇𝖆𝖙 𝕾𝖊𝖍𝖎𝖉𝖚𝖕 𝕾𝖊𝖘𝖚𝖗𝖌𝖆🎀
> ოִ⍺ƚᧉׄ𝗋ꪱ๋⍺Ꙇ Ꙇꪱ๋᥍ׄƚ 𝖻ⴘׄ ი⍺ი⍺-𝟨𝟦𝟣𝟫 𝖽ᧉׄი𝗀⍺ი 𝖻⍺იƚ𝗎⍺ი ẜᦢიƚ 𝖻ⴘׄ Ꙇ𝗎ი⍺
*⟅᳢⟅ ⸼ ׄ🪷 ᪽᪶ 𝗁ꪱյꭈׁ⍺𝗁 ωׅꪱł𝗁 𝖻ꪱ᥍ოֵ֪ꪱƖ⍺𝗁 ׄ ֵ 𝅄 #𝗌𝗍ⱺρρᥣα𝗀𝗂α𝗍𝗋𝗂𝗌ꭑ𝖾 ! 𝆨*
👍
1