SAHABAT HIJRAH
SAHABAT HIJRAH
February 13, 2025 at 03:39 AM
Ucapan Ulama Tentang Pengkhususan Nisfu Sya'ban dengan amalan Dan Bantahan Syubhat "Inikan Baik" Al-Hafidz An-Nawawi Rahimahullah berkata الصَّلَاةُ الْمَعْرُوفَةُ بصلاة الرغائب ،وهي ثنتا عَشْرَةَ رَكْعَةً تُصَلَّى بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ لَيْلَةَ أَوَّلِ جُمُعَةٍ فِي رَجَبٍ ، وَصَلَاةُ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ مِائَةُ رَكْعَةٍ ،وَهَاتَانِ الصَّلَاتَانِ بِدْعَتَانِ وَمُنْكَرَانِ قَبِيحَتَانِ ،وَلَا يُغْتَرُّ بِذَكَرِهِمَا فِي كِتَابِ " قُوتِ الْقُلُوبِ " وَ" إِحْيَاءِ عُلُومِ الدِّينِ"، وَلَا بِالْحَدِيثِ الْمَذْكُورِ فِيهِمَا، فَإِنَّ كُلَّ ذَلِكَ بَاطِلٌ " Shalat yang dikenal dengan nama shalat Ar-Roghoib yaitu shalat 12 rakaat antar maghrib dan isya pada awal jumat di bulan Rajab, dan shalat malam pada pertengahan sya'ban 100 rakaat, dua shalat ini adalah bid'ah mungkar yang buruk, seorang tidak boleh tertipu dengan disebutnya shalat ini pada kitab "Quutil Qulub" dan "Ihya Ulumud Dinin" dan seluruh hadits yang disebutkan pada 2 buku tersebut, karena semuanya hadits bathil." Al-Majmu hal 549 juz 3 Imam Asy-Syaukani Rahimahullah berkata وقد رويت صلاة هذه الليلة ـ أعني ليلة النصف من شعبان ـ على أنحاء مختلفة، كلها باطلة موضوعة "Saya telah meriwayatkan tentang shalat nisfu sya'ban ini dari jalur-jalur periwayatan yang berbeda-beda namun semuanya hadits batil dan palsu." Al-Fawaid Al-Majmua fii Ahadits Al-Maudua' hal. 50 Syaikh Bin Baz Rahimahullah berkata: من البدع التي أحدثها بعض الناس: بدعة الاحتفال بليلة النصف من شعبان، وتخصيص يومها بالصيام، وليس على ذلك دليل يجوز الاعتماد عليه، وقد ورد في فضلها أحاديث ضعيفة لا يجوز الاعتماد عليها، أما ما ورد في فضل الصلاة فيها، فكله موضوع، "Dari bid'ah yang dibuat-buat oleh sebagian manusia adalah bid'ah merayakan malam pertengahan Sya'ban, mengkhususkannya harinya dengan puasa, dan tidak ada dalil yang dapat menjadi sandaran terhadap hal itu dan adapun dalil yang datang tentang keutamaan shalat malam pada nisfu Sya'ban maka semuanya hadits palsu." https://binbaz.org.sa/articles/24/ Adapun syubhat mereka yang mengatakan ini adalah perbuatan yang baik, maka itu hanya penilain secara sepihak dari akal mereka sendiri, tidak dibangun di atas dalil. Rasulullah Shallallahu Alahi Wa Sallam bersabda مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718) Fudhail bin Iyadh Rahimahullah berkata إن العمل إذا كان خالصا ولم يكن صوابا لم يقبل، وإذا كان صوابا ولم يكن خالصا لم يقبل حتى يكون خالصا صوابا، قال: والخالص إذا كان لله، والصواب إذا كان على السنة. Amalan jika ikhlas dan tidak benar maka tidak diterima dan jika benar tapi tidak ikhlas naka tidak diterima sampai amalan itu ikhlas dan benar. Adapun ikhlas adalah jika amalan itu hanya untuk Allah, dan benar apabila dilakukan sesuai dengan sunnah." Jami' Ulum Wal Hikam hal. 30 Kisah Sa'id bin Mussyab Rahimahullah yang diriwayatkan oleh Abdurrazaq rahimahullah رأى سعيد بن المسيب رجلاً يكثر الركوع بعد طلوع الفجر، فنهاه، فقال: يا أبا محمد، أيعذبني الله على الصلاة؟ قال: لا، ولكن يعذبك على خلاف السنة. Sa'id bin Musayyab melihat seorang lelaki yang banyak melakukan shalat setelah terbitnya fajar maka diapun melarangnya, maka laki-laki ini berkata : "Apakah Allah akan mengazabku karena shalat?", maka beliau menjawab : "tidak, tapi Allah akan mengazabmu karena menyelisihi sunnah." Mushonaf Abdurrozaq juz 3 hal. 333 Lalu apa yang sebenarnya dilakukan pada bulan sya'ban? 1) Memperbanyak puasa sunnah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ “Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Akupun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156) 2) Membayar utang puasa jika ada Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan, كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ “Aku masih memiliki utang puasa Ramadhan, aku tidaklah mampu mengqodho’nya kecuali di bulan Sya’ban.” Yahya (salah satu perowi hadits) mengatakan bahwa hal ini dilakukan ‘Aisyah karena beliau sibuk mengurus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari no. 1950 dan Muslim no. 1146) 3) Memperbanyak membaca Al-Qur'an Salamah bin Kahil berkata, كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ القُرَّاء “Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan para pembaca Al Qur’an.” (Lathoiful Ma'arif hal 304) ✍️Pengumpul Riwayat dan Atsar : Admin Pelajarsunnah.id Sumber: WAG PELAJAR SUNNAH Sumber: Saluran Whatsapp: PELAJAR SUNNAH youtube.com/pelajarsunnah instagram.com/pelajarsunnah.id fb.com/pelajarsunnah.id twitter.com/pelajarsunnah telegram.me/pelajarsunnah Mari dukung program dakwah @pelajarsunnah.id dengan berinfaq dan bersedekah ke rekening : Bank Syariah Indonesia (BSI-451) 7775222338 a.n. PELAJAR SUNNAH #pelajarsunnah #syababsalafy #pemudahijrah #assunnahmakassar #ahlussunnah #salafy #dzulqarnainms #salaf #dakwahtauhid #dakwahsunnah #wanitamuslimah #muslimahbercadar #akhwatsunnah #akhwatsalafi #fiqihwanita #fiqihmuslimah #nasihatilinnisa #nasehatwanita #nasehatmuslimah #kajiansunnah #infokajianmakassar #fyp#wanita#shalat##syukur #sabar #dunia
❤️ 👍 🙏 9

Comments