
🌸 بشـــرى للـــزوجـــة الصـــالحـــة 🌸
January 25, 2025 at 03:37 AM
*Kadar Pahala Sesuai Niat..*
Kesibukan tiap hamba beda-beda. Ada yang Allah kasih kemudahan di pintu sholat, baca quran, ziyadah dsb yang berkaitan pada ibadah.
Ada pula yang Allah kasih kemudahan di bagian beres-beres rumah, masak, melayani suami, ngurusin anak-anak, nyuci baju dll yang berfokus pada urusan rumah tangga.
Pun banyak hamba Allah yang Allah kasih kemudahannya pada dunia pekerjaan, ntah itu mengajar, mengampu sebagai musyrifah mahad, dan lain sebagainya.
Juga ada sebagian lain yang Allah mudahkan pintu kebaikannya melalui bakti pada orang tua. Misal merawat orang tua, handle kerjaan yang sebelumnya di emban oleh orang tua karena orang tua sakit sehingga anaknya yang mengambil alih dll.
Semua ini tentu kebaikan dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Tinggal bagaimana saja sikap seorang hamba dalam memaksimalkan waktunya di pintu-pintu kebaikan yang Allah bukakan tadi.
Iri-irian pada komponen pekerjaan dan aktivitas orang lain justru *bukanlah karakter cerdas seorang wanita shalihah.*
Masing-masing individu memiliki peluang kebaikan yang berbeda-beda. Tinggal bagaimana konsep seorang muslim dalam *memperbaiki niatnya* dalam mengerjakan sesuatu.
Ketahuilah saudariku.
Perbedaan sebuah niat itu jelas berpengaruh pada kadar pahala seorang hamba.
Bayangkan, seorang istri sekaligus ibu yang kesibukannya ngurusin rumah tapi niatnya karena menjalankan kewajiban dan berusaha untuk berkhidmah totalitas pada suaminya serta menginginkan Jannah (Surga) dari Allah azza wa jalla, maka tentu pahalanya berlimpah sekali.
Namun coba bandingan, semisal seorang wanita yang hari-harinya disibukkan dengan belajar, menuntut ilmu, fokus murojaah, ziyadah dan sebagainya tapi niatnya hanya sekedar ingin lulus ujian misal, atau niatnya supaya cepet lulus study dsb, tidak ada niat besar dalam pencapaian hidupnya. Maka tentu kadar pahalanya pun sesuai dengan apa yang ia niatkan.
Atau hal-hal semisal lainnya.
Atau contoh lain, seorang hamba yang makan karena niatnya sekedar supaya kenyang, dengan seseorang yang makan sebab niat utamanya agar Allaah mudahkan ia untuk beribadah kepada-Nya, bisa sholat dengan khusyu', dan sebagainya. Tentu persamaan aktivitas ini dengan niat yang berbeda akan membedakan pula kadar pahalanya seorang hamba. Naam habibaty. Perlu kita perhatikan masalah niat ini penting sekali..
Disini bisa kita simpulkan, bahwasannya memperbaiki niat dalam segala aktivitas harian itu perlu. Sehingga seorang hamba bisa memaksimalkan seluruh waktunya dalam rangka *beribadah kepada Allah azza wa jalla.*
Ingatlah, bahwasannya *besarnya pahala seseorang itu sesuai dengan kadar niatnya.*
Maka mulai sekarang, apapun aktivitas kita, kesibukan kita, jangan bandingkan dengan pencapaian orang lain.
Selama niat kita jujur kepada Allaah, untuk memaksimalkan waktu kita dalam rangka beribadah kepada-Nya. Untuk ketaatan kepada-Nya, maka ketahuilah wahai saudariku sayang..
*"Seseorang itu, akan diberi pahala..*
*Sesuai dengan kadar niatnya.."*
Mari, perbaiki kualitas niat kita dalam kehidupan ini..
Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda,
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى ..
_"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.."_
(HR. Bukhari, no 1 dan Muslim, no. 1907)
Wallahu ta'ala a'lam bish showwab.
🌸 Sumber : https://whatsapp.com/channel/0029VaT4JbyAe5VjNXRhxx2b
❤️
🤍
♥️
🌹
✨
🎉
💌
💕
💗
💛
56