Farwa Smith
February 18, 2025 at 02:58 AM
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله والصلاه والسلام على رسول الله و على آله وصحبه ومن والاه Perhatikan baik-baik, bait bait syair di bawah ini ungkapan dari Imam Muhammad bin Idris Asyafi'i, untuk kita ketahui bagaimana kita harus berperilaku karna kita akan di kenal dengan tingkah laku kita itu sendiri. المرء يُعرفُ فِي الأَنَامِ بِفِعْلِهِ وَخَصَائِلُ المَرْءِ الكَرِيم كَأَصْلِهِ Seseorang itu dikenal melalui tingkah lakunya Ciri-ciri orang yang mulia itu seperti asal usulnya. إصْبِر عَلَى حُلْوِ الزَّمَانِ وَمُرّه وَاعْلَمْ بِأَنَّ اللهَ بَالِغُ أَمْرِهِ Bersabarlah melewati saat-saat suka dan duka Dan ketahuilah bahwa Allah akan menyelesaikan urusan-Nya.. لا تَسْتَغِيب فَتُسْتَغابُ، وَرُبّمَا مَنْ قَال شَيْئًا، قِيْلَ فِيْه بِمِثْلِهِ Jangan sekali kali menghibah, nantinya Anda akan dighibah kembali dan mungkin saja, Siapa pun yang mengatakan sesuatu, hal yang sama akan dikatakan tentang dia. وَتَجَنَّبِ الفَحْشَاءَ لا تَنْطِقْ بِهَا مَا دُمْتَ فِي جِدّ الكَلامِ وَهَزْلِهِ Dan hindarilah berkata buruk, jangan sekali kali mengucapkannya. Baik ketika serius ataupun dalam candaan وَإِذَا الصَّدِيْقُ أَسَى عَلَيْكَ بِجَهْلِهِ فَاصْفَح لأَجْلِ الوُدِّ لَيْسَ لأَجْلِهِ Dan jika seorang sahabat menyakitimu karena ketidaktahuannya Maka maafkanlah ia demi kasih, bukan demi dirinya كَمْ عَالمٍ مُتَفَضِّلٍ، قَدْ سَبّهُ .! مَنْ لا يُسَاوِي غِرْزَةً فِي نَعْلِهِ ! Berapa banyak ulama terkemuka yang telah di cemoh! oleh orang-orang yang tidak selefel bahkan dengan tali sandalnya? البَحْرُ تَعْلُو فَوْقَهُ جِيَفُ الفَلا .. وَالدُّرّ مَطْمُوْرٌ بِأَسْفَلِ رَمْلِهِ ، Laut menjulang di atasnya, bangkai- bangkai dan buih.. Sedangkan mutiara itu terkubur di bawah pasirnya, وَاعْجَبْ لِعُصْفُوْرٍ يُزَاحِمُ بَاشِقًا إلاّ لِطَيْشَتِهِ .. وَخِفّةِ، عَقْلِهِ ! Sangat mengherankan pada seekor burung pipit yang bergabung dengan burung elang. Itu kecuali disebabkan kecerobohannya...dan picik pikirannya! إِيّاكَ تَجْنِي سُكَّرًا مِنْ حَنْظَلٍ فَالشَّيْءُ يَرْجِعُ بِالمَذَاقِ لأَصْلِهِ Hati-hati jangan membuat gula dari handhal (buah yang pahit) Karena rasa sesuatu itu akan kembali pada asalnya. فِي الجَوِّ مَكْتُوْبٌٌ عَلَى صُحُفِ الهَوَى مَنْ يَعْمَلِ المَعْرُوْفَ يُجْزَ بِمِثْلِهِ Sudah menjadi kenyataan Siapa pun yang berbuat baik akan mendapat balasan yang sama. Wallahu a'lam bisahawab.
❤️ 🤍 24

Comments