Tapi tenang, kita masih punya pilihan. Salah satu cara paling cepat buat lepas dari siklus ini adalah punya aset pertemanan yang produktif. Lingkungan kita bakal menentukan seberapa jauh kita bisa bertumbuh. Kalau hari ini kita masih dikelilingi orang-orang yang kerjaannya cuma foya-foya, nunda waktu, dan nggak mikirin masa depan, ya jangan kaget kalau hidup kita juga nggak ke mana-mana. Tapi kalau kita ada di lingkungan yang bikin kita tumbuh—yang ngajarin kita cara ngelola uang, naikin pemasukan, investasi, dan bangun aset—kita bakal jauh lebih cepat keluar dari kondisi sandwich generation. Kita bakal lebih terpacu buat ngubah nasib, karena kita lihat sendiri bahwa hidup bisa berubah kalau kita ada di jalur yang tepat. Jadi, kalau hari ini kamu punya lingkungan yang bisa ngerubah cara pandang, ngedorong kamu buat lebih produktif, dan ngajarin kamu cara bangun masa depan yang lebih baik—pertahanin lingkungan itu!. Itu aset paling berharga yang bisa ngebantu kamu lepas dari siklus ini. Karena hidup nggak akan berubah kalau kita cuma berharap. Kita harus mulai nabur dari sekarang. Entah itu aset keuangan, aset ilmu, atau aset pertemanan. Karena yang kita bangun hari ini, adalah yang bakal nolong kita nanti. Pilihan ada di tangan kita. Mau tetap santai dan biarkan hidup kita nanti jadi beban orang lain? Atau mulai bergerak, bangun aset, dan siapin hidup yang lebih layak buat diri sendiri dan keluarga? Rinaldi Nur Ibrahim