menikah bukan hanya tentang bersama, satu atap, dan satu rumah, tapi *tentang membangun ibadah yang terpanjang dan meraih keridhaan Allah Subhanahu Wata'ala.* jangan menikah karena terpaksa, tuntutan orang tua, atau karena dikejar usia, tapi *karena kamu sudah siap untuk mempersiapkan ilmu, hati, dan jiwa untuk membangun rumah tangga yang harmonis.* - *jika belum selesai dengan masa lalu mu,* maka jangan terburu-buru menerima pinangan laki-laki. *jangan sampai kamu menjadi seorang istri yang menyimpan nama laki-laki lain dihatimu.* > bagaimana perasaan laki-laki yang akan menjadi suami mu jika *mengetahui bahwa wanita yang akan dia jadikan istri menyimpan rasa untuk laki-laki lain?* ketahuilah wahai wanita, jangan pernah menjatuhkan hati mu kepada siapapun kecuali kepada suamimu nanti. dan menikahlah dengan *laki-laki yang sungguh-sungguh mencintaimu dan memiliki niat yang benar untuk membangun rumah tangga yang harmonis.* jika laki-laki yang datang itu memiliki agama dan akhlak yang baik, maka itu adalah sebuah keberkahan untuk menerimanya sebagai suami. *daripada menunggu ketidakpastian seseorang yang tidak jelas niatnya.* - *cinta itu akan tumbuh dan berkembang atas izin Allah Subhanahu Wata'ala, apalagi jika niat menikah untuk meraih keridhaan-Nya.* maka akan Allah tumbuhkan rasa kasih dan sayang pada diri kalian berdua, dan membuat kalian menjadi pasangan yang harmonis dan bahagia. – sftynirsya #sahabatakhiratmu #dakwah rabithah