™Grup SKP Kemenkes
™Grup SKP Kemenkes
February 27, 2025 at 03:12 AM
Kunci Jawaban *(MOOC) Pelatihan Dasar Pencegahan dan Pengendalian Kusta* Link Plataran Sehat : > https://lms.kemkes.go.id/courses/a22a4bf5-e6b6-4f52-ae1f-e7d7808fa4a4 Link Channel WhatsApp : > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 1 : Kuis: Evaluasi Distribusi Kusta 1. Menurut data Kemenkes pada tahun 2022, dimana daerah endemis kusta di Indonesia? *C. Maluku utara* 2. Apa saja unsur dari distribusi penyakit kusta berdasarkan distribusi menurut orang? *B. Faktor sosial ekonomi, umur, jenis kelamin, etnik atau suku.* 3. Untuk mengetahui epidemiologi penyakit kusta, kita perlu mengetahui distribusi penyakit kusta. Berdasarkan apa distribusi penyakit kusta dapat kita pelajari? *B. Distribusi menurut geografi, waktu dan orang.* 4. 16 negara yang melaporkan lebih dari 1000 kasus baru hingga tahun 2020 (WER WHO, 2021). Dari tabel tersebut terlihat bahwa secara global terjadi penurunan penemuan kasus baru, akan tetapi beberapa negara menunjukkan peningkatan deteksi kasus baru, negara manakah yang menunjukan peningkatan deteksi kasus baru (tahun 2020)? *C. Kongo, Madagaskar dan Somalia* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 2 : Kuis: Evaluasi Faktor-Faktor Penyebab terjadinya Kusta 1. Apa nama bakteri yang menyebabkan penyakit kusta? *B. Mycobacterium leprae* 2. Sampai saat ini diperkirakan melalui apakah cara penularan mycobacterium leprae terutama tipe MB? *A. Kontak langsung yang erat dan lama dengan penderita dan melalui media droplet infeksi atau kontak kulit.* 3. Apa cara pemutusan mata rantai penularan yang paling efektif saat ini? *A. Kemofropilaksis dan pengobatan MDT* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 3 : Kuis: Akhir Epidemiologi Kusta 1. Seseorang dapat terjangkit penyakit kusta kalau bergaul dengan penderita yang telah berobat MDT tetapi ada luka di kakinya. *B. Salah* 2. Pencegahan penyakit kusta dapat dilakukan dengan Kemoprofilaksis. *A. Benar* 3. Kusta adalah penyakit keturunan. *B. Salah* 4. Mengobati penderita kusta bukanlah cara memutuskan mata rantai penularan. *B. Salah* 5. Kuman Bakteri penyebab penyakit kusta adalah Mycobacterium tuberculosis. *B. Salah* 6. Dalam The Global Leprosy Strategy 2021-2030 menjelaskan perubahan definisi operasional status eliminasi kusta. Jika pada sebelumnya angka prevalensi <1/10.000 penduduk, menjadi berapakah perubahannya? *C. Tidak ada (nol) kasus (Zero Leprosy)* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 4 : Kuis: Evaluasi Diagnosis 1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjangkitnya penyakit kusta? *D. Semua jawaban benar* 2. Menurut data Kemenkes pada tahun 2022, dimana daerah endemis kusta di Indonesia? *C. Maluku Utara* 3. Sampai saat ini diperkirakan melalui apakah cara penularan mycobacterium leprae terutama tipe MB? *A. Kontak langsung yang erat dan lama dengan penderita dan melalui media droplet infeksi atau kontak kulit.* 4. Apa nama bakteri yang menyebabkan penyakit kusta? *B. Mycobacterium leprae* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 5 : Kuis: Evaluasi Pemeriksaan 1. Pada saat anamnesis apa yang harus diperiksa? *A. Riwayat Kontak* 2. Apa tujuan periksa pandang pada pemeriksaan kusta? *A. Melihat kelainan pada kulit* 3. Motorik saraf yang rusak yaitu Ulnaris, maka apa disabilitas yang ditimbulkannya? *C. Jari kelingking kiting* 4. Motorik saraf yang rusak yaitu Fasialis, maka apa Cacat yang ditimbulkannya? *B. Kelopak mata tidak tertutup* 5. Motorik saraf yang rusak yaitu Medianus, maka apa Disabilitas yang ditimbulkannya? *C. Ibu jari kiting* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 6 : Kuis: Evaluasi Pengobatan 1. Berapa jumlah kapsul rifamisian 300 mg yang diminum pada penderita kusta pausibasiler sebagai dosis pertama dan saat diminum harus didepan petugas? *B. 2* 2. Berapa lama pengamatan pasien setelah RFT pada tipe PB? *A. Diawasi selama 2 tahun* 3. Berapa durasi minum obat dengan MDT pada penderita kusta pausibasiler? *D. 12 bulan* 4. Berapa Dosis obat tipe PB untuk anak < 10 tahun? *A. Berdasarkan Berat Badan* 5. Berapa lama pengamatan penderita setelah RFT pada tipe MB? *C. Diawasi selama 5 tahun* 3. Motorik saraf yang rusak yaitu Ulnaris, maka apa disabilitas yang ditimbulkannya? *C. Jari kelingking kiting* 4. Motorik saraf yang rusak yaitu Fasialis, maka apa Cacat yang ditimbulkannya? *B. Kelopak mata tidak tertutup* 5. Motorik saraf yang rusak yaitu Medianus, maka apa Disabilitas yang ditimbulkannya? *C. Ibu jari kiting* > https://whatsapp.com/channel/0029VakRP090AgWAHf6xmr1k Part 7 : Kuis: Evaluasi Reaksi Kusta 1. Apa yang menjadi faktor pencetus reaksi kusta? *B. Pemakaian obat-obat yang mengurangi kekebalan tubuh.* 2. Suatu episode akut dari perjalanan kronis penyakit kusta yang ditandai dengan peradangan akut akibat reaksi imun yang berakibat merugikan merupakan definisi dari? *C. Reaksi Kusta* 3. Seorang pasien kusta mengalami reaksi pada kulit, menebal merah, teraba panas dan nyeri tekan. Makula yang menebal dapat sampai membentuk plaque. Apa yang terjadi pada pasien tersebut? *A. Reaksi tipe I ringan* 4. Reaksi Kusta tipe II atau ENL sering terjadi pada kasus kusta? *B. MB* 5. Apa yang terjadi jika terjadi reaksi kusta tipe 1 pada kulit? *A. Makula meradang kadang timbul berkas baru.* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 8 : Kuis: Evaluasi Perawatan 1. Manakah berikut ini yang salah satunya merupakan prinsip pencegahan cacat? *B. Melindungi kepala* 2. Terjadinya cacat tergantung dari fungsi saraf, serta saraf mana yang rusak. Kecacatan pada kusta dapat terjadi lewat 2 proses, apa salah satu tersebut? *B. Infiltrasi langsung Mycobacterium Leprae ke susunan saraf tepi dan organ misalnya mata.* 3. Fungsi saraf ada 3 macam yaitu fungsi motorik, fungsi sensorik, dan fungsi otonom. Apa yang dimaksud fungsi otonom? *A. Mengurus kelenjar keringat dan kelenjar minyak* 4. Akibat dari gangguan fungsi saraf bagian tubuh apakah cacat kusta terjadi? *C. Mata, tangan atau kaki* 5. Fungsi saraf ada 3 macam yaitu fungsi motorik, fungsi sensorik, dan fungsi otonom. Apa yang dimaksud fungsi sensorik? *C. Memberi rasa raba* 6. Dalam perawatan diri kusta seringkali ada pasien yang sudah menyelesaikan pengobatan (Release From Treatment) kemudian mendapat luka atau borok pada telapak kakinya, manakah pernyataan berikut ini yang benar? *C. Tidak perlu mengulangi pemberian MDT atau DDS karena luka pada kaki yang mati rasa bukan disebabkan oleh Mycobacterium Leprae.* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 9 : Kuis: Akhir Tatalaksana 1. Berapa Dosis obat tipe PB untuk anak 10-14 tahun? *B. Rifampicin 450 mg/bln dan DDS 50 mg/hari* 2. Seorang pemuda mempunyai satu bercak kecil pada lututnya, apabila disentuh dia tidak merasakan apa-apa pada bercak itu. Tidak ada bercak lainnya di bagian tubuh yang lain. *B. Suspek* 3. Menurut regimen pengobatan kusta, apa istilah 2 tipe Penyakit kusta menurut rekomendasi WHO? *A. Pausi Basiler dan Multi Basiler* 4. Bercak putih seperti panu, kelainan kulit seperti alergi, muka kemerahan dll merupakan tanda apakah yang mungkin ada pada seorang penderita kusta? *A. Tanda macam-macam kelainan kulit pada seorang penderita kusta.* 5. Pasien perempuan, umur 12 tahun. Makula hipopigmentasi di pipi kanan, diameter 3 cm, batas tidak jelas, mati rasa jelas. *A. Kusta PB* 6. Manakah berikut ini yang salah satunya merupakan prinsip pencegahan disabilitas? *B. Melindungi tangan dan kaki dari trauma fisik* 7. Bila didapati klasifikasi atau tipe penyakit kusta yang meragukan, maka apa yang harus dilakukan? *B. Lakukan pemeriksaan BTA* 8. Seorang pasien kusta mengalami reaksi pada organ, mata dan ginjal mengalami peradangan. Apa yang terjadi pada pasien tersebut? *D. Reaksi tipe II berat* 9. Apa yang menjadi tanda-tanda pada kasus suspek kusta? *A. Kelemahan anggota gerak atau kelopak mata* 10. Berikut ini manakah yang termasuk salah satu dari tiga tanda utama / Cardinal sign penyakit kusta? *C. Ditemukannya BTA lewat pemeriksaan skin smear.* 11. Seorang ibu 27 tahun memiliki 3 bercak yang mati rasa di leher dan pergelangan tangan. Saraf ulnaris kiri dan saraf tibialis kanan tebal. *A. Kusta* 12. Seorang bapak 24 tahun ada beberapa bercak putih pada leher dan bahu yang gatal bila dia berkeringat. Katanya siku kiri pernah terasa sakit, dan waktu diperiksa, ternyata saraf ulnarisnya menebal. *B. Suspek* 13. Manakah pernyataan tersebut yang tidak tepat terkait perbedaan tipe penyakit kusta PB dan MB? *C. PB BTA skin smear positif dan MB BTA skin smear negatif.* 14. Apa yang dimaksud dengan vitiligo sebagai diagnosis banding penyakit kusta? *D. Berupa bercak berwarna putih menyerupai susu.* 15. Seorang pasien kusta mengalami reaksi pada kulit, bercak menebal merah, teraba panas dan nyeri tekan hingga pecah. Apa yang terjadi pada pasien tersebut? *D. Reaksi tipe II berat* 16. Apa dasar untuk menegakkan diagnosis penyakit kusta? *A. Adanya salah satu dari 3 cardinal sign* 17. Seorang pasien kusta mengalami reaksi pada kulit terdapat nodul : merah, panas, nyeri yang bertambah parah hingga pecah. Apa yang terjadi pada pasien tersebut? *D. Reaksi tipe II berat* 18. Gangguan sensoris yang ditimbulkan yaitu Kornea mata mati rasa, maka saraf yang rusak. *B. Saraf trigeminus* 19. Gangguan sensoris yang ditimbulkan yaitu Jari kelingking mati rasa, maka saraf yang rusak. *B. Saraf ulnaris* 20. Pasien wanita, 20 tahun. Makula hipopigmentasi di pipi kanan dengan batas jelas, warna kemerahan, permukaan kasar dan kering. Terdapat sebuah nodul pada sudut luar mata kanan serta pada bibir atas kanan. Penebalan saraf Radialis kanan dan tangan lunglai. *B. Kusta MB* 21. Gangguan sensoris yang ditimbulkan yaitu Telapak kaki mati rasa, maka saraf yang rusak. *A. Saraf tibialis posterior* 22. Berapa Dosis obat tipe MB untuk anak 10-14 tahun? *B. Rifampicin 450 mg/bln, DDS 50 mg/hari, Clofazimine 50 mg 3 x seminggu* 23. Apa yang dimaksud dengan pitirasis versicolot sebagai diagnosis banding penyakit kusta? *B. Berupa macula bentuk bundar atau oval dengan sisik.* 24. Pasien laki–laki umur 25 tahun. Terdapat penebalan saraf : Ulnaris kanan & kiri, peroneus kanan dan kiri. Atropi otot-otot tangan kanan & kiri. Jari-jari kedua tangan kontraktur kaku. Anesthesi kedua lengan bawah setinggi 1/3 jarak pergelangan tangan dan sikut. *B. Kusta MB* 25. Pasien laki - laki, umur 50 tahun. Penuh nodul dimuka dan cuping telinga. Terdapat madarosis, hidung kolaps. Saraf poplitea lateralis kanan dan kiri menebal. *B. Kusta MB* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 10 : Kuis: Evaluasi Pencacatan dan Pelaporan 1. Waktu pencatatan pemantauan fungsi saraf. *D. Semua benar* 2. Perhatikan beberapa poin berikut ini: 1. Untuk mengetahui jumlah penderita MB secara kumulatif dalam jangka waktu tertentu. 2. Untuk mengetahui keteraturan pengobatan menurut kohort. 3. Untuk mengetahui jumlah penderita Default. 4. Untuk mengetahui jumlah penderita pindah. 5. Untuk mengetahui jumlah penderita meninggal. 6. Untuk menghitung RFT Rate. Merupakan tujuan dari kegiatan apakah beberapa poin tersebut? *B. Pengisian Form Monitoring-register Penderita MB.* 3. Tujuan dari pencatatan pemantauan fungsi saraf? *A. Melakukan deteksi dini kecacatan* 4. Form evaluasi pengobatan reaksi berat disimpan di puskesmas atau UPK dimana penderita mendapat pengobatan. Apa tujuan form evaluasi pengobatan reaksi berat tersebut? *B. Untuk memonitor pemberian prednison pada penderita reaksi berat.* 5. Untuk kepentingan Program Pencegahan dan Pengendalian Kusta dilakukan dengan menghitung indikator secara kohort. Indikator yang dihitung dengan cara kohort adalah RFT Rate atau angka kesembuhan. Jumlah pasien baru MB yang menyelesaikan pengobatannya tepat waktu (12 dosis dalam waktu maksimal 18 bulan) pada periode kohort tertentu, dan dinyatakan dalam persentase. Rumus : Jumlah pasien baru MB yang menyelesaikan 12 dosis 12-18 bulan × 100% Jumlah Seluruh pasien baru MB pada periode kohort yang sama. Merupakan perhitungan kohort apa pernyataan tersebut? *A. Kohort Multi Basiler* 6. Perhatikan beberapa poin berikut ini: 1. Identifikasi pasien. 2. Mencatat diagnosis yang telah ditegakkan. 3. Mengetahui cara penemuan pasien. 4. Mengetahui riwayat penyakit. 5. Mengetahui tanda kelainan tubuh pada waktu diperiksa pertama kali. 6. Mengetahui keadaan disabilitas. 7. Mengetahui keteraturan pengobatan. 8. Mengetahui hasil pemeriksaan kontak. 9. Mengetahui riwayat Reaksi kusta. 10. Mengetahui hasil pemeriksaan ulang. Merupakan tujuan dari kegiatan apakah beberapa poin tersebut? *A. Pencatatan* 7. Perhatikan beberapa poin berikut ini: 1. Untuk mengetahui jumlah penderita PB secara kumulatif jangka waktu tertentu. 2. Untuk mengetahui keteraturan pengobatan menurut kohort. 3. Untuk mengetahui jumlah penderita Default. 4. Untuk mengetahui jumlah penderita pindah. 5. Untuk mengetahui jumlah penderita meninggal. 6. Untuk menghitung RFT Rate. 7. Mengetahui suspect yang diperiksa. 8. Mengetahui stok obat. 9. Mengetahui pasien reaksi berat pasca RFT. Merupakan tujuan dari kegiatan apakah beberapa poin tersebut? *C. Pengisian Form Monitoring-register Penderita PB* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 11 : Kuis: Evaluasi Penyuluhan 1. Apa saja yang harus diperhatikan Ketika melalukan penyuluhan? *B. Kepercayaan mengenai kusta* 2. Apa pesan penyuluhan yang disampaikan kepada pasien kusta baru? *C. Motivasi agar bisa menerima kenyataan yang ada dan ada kemauan untuk menjalani pengobatan.* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 12 : Kuis: Evaluasi Konseling 1. Bagaimana kalimat konseling pada proses konseling Help/Bantu? *C. “Apa yang Bapak/Ibu pikirkan untuk mencegah supaya kecacatan ini tidak bertambah parah?”* 2. Bagaimana kalimat konseling pada proses konseling Explain/Jelaskan? *B. “Jika kamu sudah memutuskan untuk mau memeriksakan bercak kulitmu ke petugas kesehatan, maka kamu bisa pergi ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan tersebut.”* > https://whatsapp.com/channel/0029Var1Ieo5kg7EDRgRN62T/ Part 13 : Kuis: Akhir Penyuluhan dan Konseling 1. Tindakan / upaya untuk membantu klien menghadapi kenyataan dengan bimbingan dan penyuluhan untuk menyelesaikan masalahnya melalui pelepasan masalah emosional (katarsis) maupun hubungan interpersonal dengan pemahaman terhadap fakta, harapan dan kebutuhan yang dihadapinya saat ini, merupakan pengertian dari? *A. Konseling* 2. Apa yang dimaksud dengan lay konselor? *A. Konselor yang dilatih untuk melakukan konseling dengan prasyarat tertentu yang berasal dari masyarakat non profesional.* 3. Apa hal yang penting yang harus diperhatikan Ketika melakukan penyuluhan? *C. Memandang dan lihat wajah sasaran.* 4. “Selamat pagi, apa kabar, selamat datang di Puskesmas, silahkan duduk”. Bagian tersebut merupakan potongan dari proses konseling apa? *A. Salam* 5. Apa hal yang tidak sepatutnya penyuluh lakukan saat penyuluhan? *C. Bersikap menjaga jarak* 6. Apa tujuan dari konseling pada penyakit kusta? *B. Memastikan kepatuhan berobat dan mendukung perawatan diri klien.* 7. Apa Prinsip dalam melakukan penyuluhan? *B. Memiliki tujuan yang jelas dan relevan.*

Comments