Apakah kita pernah berpikir, apa yang membuat seseorang merasa lebih tinggi dari orang lain? Bukankah itu hanya ilusi yang lahir dari kelemahan diri sendiri? Jika Nabi ﷺ, yang memiliki kedudukan tertinggi di sisi Allah, tetap rendah hati dengan menyapa anak-anak, makan bersama orang-orang lemah, dan membela yang tertindas, mengapa kita justru merasa lebih mulia dari sesama? Bukankah beliau telah mengingatkan bahwa kita semua berasal dari Adam, dan Adam berasal dari tanah? Lalu, apa alasan kita untuk sombong? Mari renungkan, apakah rasa tinggi hati itu membawa manfaat atau justru menjauhkan kita dari akhlak mulia? Yuk, perdalam lagi ngajinya bersama kitab Fathul Baari Syarah Shahih Bukhari dalam kajian Khoiru Jalis, agar lebih sadar dan tidak mudah terjebak dalam fanatisme jahiliyah. 🗓 Sore ini, pukul 17.00 WIB 🔴 Live di YouTube: https://youtu.be/Qw2Rchjkn-Q 🎥 Untuk video kajian lainnya, kunjungi: www.akademialfatih.org _____________ *Khoiru Jalis* _Teman Duduk Terbaikmu_