۞احمد صادق۞: Sesi 12 ——————————————————— 📘 KITAB MUKHTASHOR JALIL ——————————————————— ❖ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم ❖ ﷺ اللَّهُـــمّے صَلٌ علَےَ سـيدنامُحمَّـــدْ ﷺ ﷺ وعــــلَےَ آل سيـــــــــــدنامُحمَّـــدْ ﷺ ——————————————————— _'Kajian Sesi : 12 Lanjutan fasal : Ajal dan Angan-Angan. tentang : Surat Nasehat imam Ghozali kepada syeh Abul Fatah وَوَجَدتُنِی كَمَا قٰال بَعضُ العلماءِ فِی النَّاسِ مَن يَنزَجِرُ نِصْفَهُ ثُمَّ لَا يَنزَجِرُ نِصْفَ الآخَرَ وَمَا اَرَانِی اِلّا مِنْهُم ولمَّا رَأَيتُهَا مُتَمادِيَۃً فِی الطُّغيَانِ غيرَ مستفَعَۃٍ بِمَوعِظَۃ الموتِ والقرآن, رأَيتُ اَعَمَّ الاُمُورِ التفتيشِ عن سبب تُمادِيهَا مَعَ اعتِرافِهَا وتصديقِها . فانَّ ذلكَ مِنْ عَجَاءبِ العَظِيمَۃِ فطَالَ تَفتيشی عَنهُ حَتّٰی وَقَفتُ عَلٰی سَبَبِهِ . Dan aku temukan diriku ini seperti yang di katakan oleh orang-orang bijak. Bahwa di antara golongan manusia, ada orang yang bisa mencegah dari sebagian , tapi kemudian tidak bisa mencegah dari sebagian yang lain. Dan aku lihat bahwa aku ini adalah dari golongan tersebut. Dan ketika aku lihat diriku selalu terus menerus dalam kedzoliman, dan tidak mau menyerap nasehat yang berupa kematian dan alqur'an, maka aku lihat bahwa hal yang paling penting adalah meneliti , kenapa sebabnya nafsu dalam diriku ini terus menerus suka berbuat dosa, padahal dia mengakui dan tahu kalau itu salah. Dan kenapa dia selalu membenarkan nasehat , tapi tidak mau mengindahkannya. Ini semua adalah hal yang aneh luar biasa. Hingga aku terus mencari dan mencari, tetapi aku tetap tidak bisa temukan sebab-sebabnya . Yakni kenapa sebabnya, (diriku ini percaya dengan kebenaran nasehat tapi diriku mengabaikannya?) وها انَامُوصِ نَفسِی واياك بِالحَذْرِ مِنهُ فهو الداءُ العَظِيمُ وهو سببُ الدّاعِی اِلٰی الغُرُورِ والاهمال وهو اعتِقَادٌ تَراخِی الموت واستِبْعادِ هُجُومِهِ علی القربِ Ingatlah (syeh Abul Fatah) aku ini sedang berwasiat pada diriku sendiri. Maka jangan sampai kamu begitu, cegahlah dirimu dari hal itu. Karena itu adalah penyakit yang sangat besar ( akibat keburukannya) Karena , tahu akan kebenaran tapi mengabaikannya, adalah jadi penyebab terpedayanya seseorang oleh duniawi . Dan itu akan menelantarkan diri sendiri. Dan percaya kebenaran tapi mengabaikannya adalah sebuah i'tikad yang menjadikan seseorang beranggapan bahwa kematian itu lambat datangnya, dan masih jauh masa kedatangannya. فانه لَو اخبَرَ صَادِقٌ فِی بَيَاضِ نَهَارِهِ اَنَّهُ يموتُ فِی لَيلِهِ اويموتُ اِلٰی اُسْبُوعٍ او شَهرٍ لَا سْتَقَامَ واسْتَوٰی عَلٰی صِراطِ المستقيم وَتَرَكَ جَميعَ ما فِيهِ مِما يَظُنُّ انه يَتَاطاهُ للّٰهِ تعالی وهو فيهِ مغرورٌ . فضلا عما ليسَ لِلّٰه تعالی Padahal, seandainya ada orang yang dipercaya mengabarkan pada seseorang di waktu siangnya , bahwa dia itu akan mati malam nanti, atau akan mati seminggu lagi atau sebulan lagi, niscaya dia akan berjalan lurus dalam kebaikan. Dan dia pasti akan meninggalkan segala keburukan yang di lakukannya. Yakni hal-hal yang menurutnya ikhlas karena Alloh, padahal itu bohong dalam sangkaannya. Apalagi dari hal-hal yang jelas-jelas bukan ikhlas karena Alloh, ( pasti dia akan jauhi hal itu , karena takut tak ada bekal saat menghadap Alloh nanti ) فانكَشَفَ لی تَحقِيقًا ان من اصبحَ وهو يُوءمِلُ انه يَمسِی اويمسي وهو يوءملُ انه اصبح لم يَحِلَّ مِنَ القُتُورِ والتسويفِ ولَم يَقدِر الا سَيرٍ ضعيفٍ Maka akhirnya tersingkap olehku dan mata batinku terbuka karenanya. Bahwa seseorang yang mendapatkan waktu pagi , dan dia berangan-angan akan mendapatkan waktu sore (tetap hidup sampai sore ) atau sebaliknya, maka orang yang seperti ini, tidak akan bisa lepas dari kelemahan dan menunda-nunda ( dalam bertaubat dan dalam berbuat kebaikan). Dan dia tidak akan mampu ( berjalan tegak dalam kebenaran) kecuali hanya kelemahan yang ada. فأُوصِيكَ وَنفسی بمَا اَوصٰی بهِ رسولﷲﷺ حيثُ قال : صَلِّ صَلاۃَ مُوَدِّعٍ وَلَقد اُوتِیَ جَوامِعُ الكَلِمِ وَفصلُ الخِطَابِ وَلَا يَنتَفِعُ بِوَعظٍ اِلَّابِهِ وَمن غَلَبَ عَلی ظَنِّهِ فِی كُلِّ صَلَاۃٍ اَنَّهَا آخِرُ صَلَاتِهِ حَضَرَ مَعَه خَوفُهُ مِنَ ﷲِ تعَالٰی وخَشيَتُهُ منه. وَمَن لَم يُخْطِرْ بِخَاطِرِهِ قَصْرَ عُمرِهِ وَقُربَ اَجَلِهِ وَغَفَلَ قَلبُهُ عَن صَلَاتِهِ وَسَأَمَتْ نَفسُهُ فَلَا يَزَالُ فِی غَفْلَۃٍ دَاءمَۃٍ وَفُتُورٍ مُستَمِرٍ وَتَسوِيفٍ مُتَتَابِعٍ اِلٰی اَن يُدْرِكُهُ المَوتُ ويُهلِكُهُ حَسْرَۃُ الفَوتِ Maka aku berwasiat padamu Abil Fatah, dan pada diriku sendiri, dengan wasiat dari Rosululloh saw. Dimana beliau pernah bersabda : "Sholatlah kamu seperti sholatnya orang yang pamitan. Dan sungguh telah di datangkan Wasiat yang penuh dengan kumpulan nasehat dan uraian kata, dan ada pula wasiat berupa pemotong pembicaraan (kematian). Dan tak ada nasehat yang bisa bermanfaat kecuali dengan nasehat kematian. Maka barang siapa berprasangka kuat di dalam tiap-tiap sholatnya, bahwa itu adalah sholat yang terarkhir di penghujung umurnya, niscaya akan hadir dihatinya , rasa takutnya pada Alloh (hingga khusu'lah sholatnya, tidak akan ada angan-angan tentang duniawi). Dan barang siapa tidak pernah terbersit dalam pikiran tentang pendeknya umur dan dekatnya ajal (yang bisa datang kapan saja). Dan hatinya lupa pada sholat yang sedang di lakukannya , bahkan ada rasa jenuh dalam dirinya, maka dia akan senantiasa dalam kelalaian, dan kelemahan hati, serta ia pasti akan menunda taubat terus menerus, hingga kematian datang menjemputnya. Dan dia akan binasa karena penyesalan dan kesedihan atas apa yang telah ia lewatkan semasa hidupnya. 'Bersambung Di Sesi Berikutnya,... ——————————————————— ❖ واللـــہ اعـلم بالصـــوابــــــ ❖ ﷺ اللَّهُمّ صَلٌ علَےَسَيٌِدِنَاوَمَولآنامُحمَّدْ ﷺ ﷺ يآرَبٌِ صَلٌ علَیہ وسَلٌِم وبَارِكْ عَلَيَہ ﷺ ❂ "Trimakasih" ❂ ——————————————————— #sii - #majlisdzikirdansalawat #diaryhijrah