SUNSHINE_IS_DERRICK
SUNSHINE_IS_DERRICK
February 21, 2025 at 06:51 AM
π˜½π™–π™— 6: π™Žπ™–π™–π™© π™†π™šπ™£π™–π™£π™œπ™–π™£ π˜½π™šπ™§π™—π™žπ™˜π™–π™§π™– Sejak melihat lukisan ibunya, pandanganku terhadap El Derrick berubah. Dia tidak lagi hanya sekadar dosen menyebalkan yang kritis tanpa ampun. Ada luka di matanya yang sulit diabaikan. Namun, sikapnya tetap sama – dingin dan kaku. Seolah momen di aula seni itu tak pernah terjadi. Tapi aku mulai memperhatikan hal-hal kecil. Cara dia melamun sambil memandang kanvas kosong, atau senyum tipis yang kadang muncul saat melihat warna-warna hangat. Ada perasaan aneh yang mengganggu pikiranku. Empati yang tak pernah kubayangkan bisa kurasakan untuknya. Suatu hari setelah kelas, aku melihatnya berdiri di balkon studio, memandang langit yang mulai kemerahan saat senja. Tanpa berpikir panjang, kakiku melangkah mendekat. β€œPak Derrick?” Dia terdiam sejenak sebelum menoleh. β€œYa?” β€œApa... apa sulit melukis kenangan?” Pertanyaanku keluar begitu saja. Dia menatapku dengan tatapan tajam yang dalam, seolah mencari sesuatu di wajahku. β€œKenangan bukan sekadar gambar,” jawabnya pelan. β€œDia membawa emosi, aroma, bahkan rasa sakit. Itu sebabnya sulit... karena kau harus menghidupkannya kembali.” Aku tercekat. Cara dia mengatakannya terdengar begitu nyata, seolah dia berbicara dari pengalaman. Dia kembali memandang langit, lalu bergumam, β€œKadang, kenangan lebih hidup daripada kenyataan.” Ada kesedihan yang dalam di suaranya, membuat dadaku terasa sesak. Aku ingin bertanya lebih jauh, tapi dia sudah berbalik pergi, meninggalkanku dengan pertanyaan yang tak terjawab dan perasaan hangat yang perlahan menyusup ke hatiku. _________________

Comments