Keselamatan seorang Muslim bergantung pada keimanan yang benar, mengikuti petunjuk Rasulullah ﷺ dengan ittiba’, dan menjaganya dengan istiqomah. Tanpa ittiba’, seseorang akan tersesat, dan tanpa istiqomah, ia mudah tergelincir. Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan firman Allah dalam QS. Al-A’raf: 158 dengan menjelaskan bahwa iman harus mencakup keyakinan dalam hati serta amalan hati dan anggota badan. Mengikuti Rasulullah ﷺ dengan istiqomah adalah kunci petunjuk dalam urusan agama dan dunia. Maka, siapa yang ingin menguatkan iman dan meraih keselamatan, hendaknya ia berpegang teguh pada ittiba’ dan istiqomah, karena hanya dengan itu seseorang akan selamat di dunia dan akhirat. Jalan keselamatan bagi seorang Muslim adalah dengan menguatkan iman melalui ittiba’ kepada Rasulullah ﷺ dan menjaga istiqomah dalam menjalankan agama. Tanpa kedua hal ini, seseorang akan mudah terjerumus dalam kesesatan dan jauh dari petunjuk Allah. Oleh karena itu, berpegang teguhlah kepada Al-Qur’an dan Sunnah dengan penuh keikhlasan dan ketundukan, agar kita selalu berada di atas jalan yang benar hingga akhir hayat. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang senantiasa beriman, mengikuti petunjuk Rasul-Nya, dan istiqomah di atas jalan kebenaran. Aamiin.