MENINGGALKAN BELAJAR ILMU AGAMA KARENA ALASAN DUNIA ADALAH YANG SANGAT MENYAKITKAN «قال سلمة بن شبيب: قال لي أحمد بن حنبل: ما فعل ابن العلاء عبد الجبار؟ فقلت: اشتغل بالتجارة عن الحديث!  فقال أحمد بن حنبل: قد كنت أراه عند سفيان بن عيينة جيد الأخذ». «سؤالات السلمي للدارقطني» (٢٨٢). وما أكثر الذين كانوا نابهين في العلم، ثم تركوه وراءهم ظهريا، ليتوسعوا في الدنيا، فاستبدلوا الذي هو أدنى بالذي هو خير! والعلم من أفضل الأعمال الصالحة، وأعلى اللذات العقلية، والكمالات الإنسانية. فعليك بمجالسة من يحببه إليك، ويثيره بين يديك.. وفر من مجالسة الذين إذا أثير العلم حصرت صدورهم بذكره. فاللهم سلم سلم، ورد إخواننا للعلم ردا جميلا. Artinya: _"Salamah bin Syabib rahimahullah berkata: Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah bertanya kepada ku "Apa yang dilakukan oleh Ibnul 'Ala' Abdul Jabbar?" Saya menjawab: "Dia sibuk dengan perdagangan dan meninggalkan hadits. "Ahmad bin Hanbal rahimahullah kemudian berkata: "Dulu saya melihatnya sebagai orang yang bagus dalam mengambil ilmu dari Sufyan bin Uyainah rahimahullah."_ (Su'alat lil-Daraquthni, hal.282) Betapa banyak orang yang awalnya tekun dalam menuntut ilmu, namun kemudian meninggalkannya -di belakang punggungnya- untuk bermegah-megahan di dalam dunia. Mereka menukar yang lebih baik dengan yang lebih rendah. Ilmu adalah salah satu amal shalih yang paling utama, kenikmatan akal yang paling tinggi, dan kesempurnaan kepribadian." Oleh karena itu, hendaknya kamu bergaul dengan orang yang mencintai ilmu dan menghidupkannya di hadapanmu. Dan hindarilah bergaul dengan orang yang jika ilmu dihidupkan, maka seakan-akan kamu membuat hatinya sempit karena menyebutakan ilmu tersebut. Ya Allah, selamatkanlah kami, dan kembalikanlah saudara-saudara kami kepada ilmu dengan cara yang indah. (Sumber: Multaqa ad-Du'aa Wal Asaatidzah) > catatanku🍀