
CXF Insights
February 11, 2025 at 11:05 AM
*Tantangan dan Peluang Mendapatkan Pekerjaan di 2025*
Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, mencari pekerjaan menjadi tantangan bagi banyak orang. Banyak perusahaan melakukan PHK dan freeze hiring karena daya beli masyarakat menurun. Akibatnya, jumlah pengangguran meningkat, sementara bisnis juga kesulitan mempertahankan karyawan.
Fenomena ini dijelaskan dengan baik oleh Raymond Chin dalam salah satu videonya di YouTube. Ia menyoroti bagaimana dunia kerja berubah dan bagaimana pekerja bisa beradaptasi agar tetap memiliki penghasilan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Tantangan Mencari Pekerjaan di 2025
Berdasarkan data yang dibahas dalam video tersebut, semakin banyak perusahaan yang menunda rekrutmen atau hanya merekrut berdasarkan kebutuhan spesifik. Penyebabnya antara lain:
1. Turunnya daya beli masyarakat, sehingga bisnis mengalami penurunan pendapatan.
2. Banyak perusahaan lebih memilih freelancer dibandingkan karyawan tetap untuk mengurangi risiko finansial.
3. Kurangnya tenaga kerja dengan skill yang sesuai kebutuhan pasar, bukan sekadar memiliki ijazah.
Dengan kondisi seperti ini, pola rekrutmen juga berubah. Jika dulu ijazah menjadi syarat utama, kini skill dan pengalaman jauh lebih dihargai.
Peluang di Tengah Tantangan: Beralih ke Model Kerja Berbasis Skill
Raymond Chin menjelaskan bahwa freelancing berbasis skill bisa menjadi solusi bagi mereka yang kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap. Berikut beberapa alasan mengapa freelancer semakin diminati oleh perusahaan:
Lebih fleksibel: Bisnis hanya membayar berdasarkan hasil kerja, bukan gaji bulanan.
Lebih efisien: Jika pekerjaan tidak sesuai, bisnis bisa mengganti freelancer dengan lebih cepat tanpa proses PHK yang rumit.
Lebih fokus pada hasil: Freelancer dinilai dari skill dan portofolio, bukan dari seberapa tinggi gelar akademiknya.
Menurut laporan yang dikutip dalam video tersebut, tren ini diperkirakan akan terus meningkat hingga 2027. Banyak bisnis mulai mengandalkan freelancer untuk mengurangi biaya tetap dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Bagaimana Mempersiapkan Diri?
Jika dunia kerja semakin mengarah ke model berbasis skill, maka ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tetap kompetitif:
1. Bangun Hard Skill yang Dibutuhkan Pasar. Saat ini, skill seperti desain grafis, editing video, digital marketing, coding, dan copywriting sangat dicari. Jika ingin terjun ke dunia freelance, pilih skill yang memiliki permintaan tinggi dan mulai kembangkan dari sekarang.
2. Kuasai Soft Skill Seperti Komunikasi dan Negosiasi. Menjadi freelancer bukan hanya soal bisa bekerja, tetapi juga bisa menjual jasa dan berkomunikasi dengan klien. Kemampuan negosiasi, manajemen proyek, serta pemahaman dasar administrasi seperti pembuatan invoice sangat penting.
3. Manfaatkan Platform Digital untuk Mendapatkan Klien. Saat ini ada berbagai platform yang memudahkan freelancer mendapatkan proyek, seperti Seribu, Fiverr, Upwork, dan lainnya. Platform ini membantu freelancer terhubung dengan klien tanpa harus mencari sendiri.
Kesimpulan: Adaptasi adalah Kunci
Dunia kerja terus berubah. Jika masih terpaku pada pola lama—mengandalkan ijazah dan mencari pekerjaan tetap—maka persaingan akan semakin ketat. Namun, bagi mereka yang bisa beradaptasi dengan membangun skill dan memanfaatkan peluang di dunia freelance, ada potensi penghasilan yang bahkan lebih besar daripada pekerja tetap.
Seperti yang disampaikan oleh Raymond Chin, tantangan ekonomi bukanlah alasan untuk menyerah, tetapi justru bisa menjadi peluang bagi mereka yang mau belajar dan beradaptasi.
Jadi, apakah sudah siap menghadapi perubahan dunia kerja?
https://youtu.be/73XeiJ6tAXw?si=tkXJyZxkHtqbDyy2