‎وَعَنْ عُمَرَ – رضي الله عنه – قَالَ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا مَدَّ يَدَيْهِ فِي اَلدُّعَاءِ, لَمْ يَرُدَّهُمَا, حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ – أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ Hadist masalah mengusap wajah setelah berdo'a. Hadist ini memang hadist dhoif, ada yang mengatakan bahwa hadist tersebut lemah, dan tidak bisa di amalkan. Ternyata pendapat itu di jawab oleh Alhafidz ibnu hajar dalam kitab Bulughul marom; bahwa hadist tersebut mempunyai banyak penguat termasuk hadist dari ibnu abbas, Maka hadistnya menjadi *hadist hasan* dengan adanya penguat dari banyaknya jalur periwayatan hadist. Apakah mengamalkan hadist tersebut termasuk bid'ah?? Tidak termasuk bid'ah. Konsekuensinya meninggalkan itu lebih baik jikalau mengikuti pendapat yang mendhoifkan hadist tersebut. Tapi kalau mengikuti pendapat yang mengatakan hadist tersebut hasan maka di sunahkan untuk mengusap kepala setelah berdo'a. Kebanyakan dari Ulama'2 mengamalkan mengusap kepala setelah berdo'a. ✍️Istifadah_tarim