Renungan: Aku dan Rajaku Sejak kecil, hatiku selalu mencari seorang Raja—seseorang yang lebih dari sekadar pemimpin, lebih dari sekadar panutan. Aku mendambakan seorang Tuan yang akan menuntun langkahku, memberi arah pada perjalananku, dan menjadi tempat di mana pengharapanku berlabuh. Aku membayangkan seorang Raja yang bijaksana, yang kehadiran-Nya mendatangkan damai, yang suaranya bagai aliran sungai yang menyejukkan jiwaku. Aku ingin menyerahkan diriku sepenuhnya, tunduk di hadapan-Nya bukan karena paksaan, melainkan karena kasih yang memenuhi seluruh keberadaanku. Dan dalam pencarianku, aku menemukan Yesus. Di setiap firman-Nya, ada keteduhan yang menenangkan. "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28) Dalam setiap doa, ada sentuhan yang menguatkan. "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu." (Yohanes 14:18) Di setiap ibadah, ada panggilan yang menghidupkan. "Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku." (Yohanes 10:27) Dan ketika aku menerima perjamuan Kudus pertama dalam hidupku, aku menangis tanpa tahu mengapa. Saat roti itu menyentuh bibirku dan anggur itu membasahi tenggorokanku, aku serasa berada di meja perjamuan terakhir, duduk di antara para murid, menatap Sang Raja yang menebusku dengan darah-Nya sendiri. Aku tahu, harga jiwa dan ragaku telah dibayar lunas. Kini, menjadi pelayan-Nya bukanlah beban, melainkan sebuah kehormatan yang tak tertandingi. Tapi sebelum aku melayani, aku harus belajar. Sebelum aku memimpin, aku harus dipimpin. Aku ingin berjalan dalam didikan Sang Raja, agar aku pun bisa membawa orang lain kepada-Nya. Dan kelak, saat hari pembaptisanku tiba, aku akan melangkah dengan hati yang mantap. Sebab aku tahu, aku telah memilih Tuan yang benar. Aku telah menemukan Rajaku. Tuhan Yesus, Engkaulah Raja yang kucari, Tuan yang menuntunku dalam kasih dan kebenaran. Terima kasih telah memanggilku menjadi murid-Mu, mengangkatku dari kegelapan menuju terang-Mu yang ajaib. Bimbing aku dalam setiap langkah, agar aku tak hanya mengenal-Mu, tetapi juga membawa orang lain mendekat kepada-Mu. Persiapkan hatiku untuk menggenapi panggilan-Mu, dan ajarkan aku untuk hidup bagi-Mu sepenuhnya. Dalam nama Yesus, Sang Raja yang hidup, aku berdoa. Amin.