Stargazer's Mystique — Your Study Place!
Stargazer's Mystique — Your Study Place!
February 27, 2025 at 02:14 AM
₍⸍⸌̣ʷ̣̫⸍̣⸌₎ / > ρ𝗂𝖼α'𝗌 𝗍𝗒ρ𝗂𐓣𝗀 ... ────── *ꭑ͓ᨮׂׅ݂𝘴ߙᧉꭈׁׅᨮ ߙı๋ꭑׂ͓ׅᧉ .ᐣ.ᐟ* ────── ㅤㅤㅤ❥ .. *KISAH TRAGIS SEORANGㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤDOKTER BERJASA 🕊️* Jadi gini... Kisah Ignaz Semmelweis, seorang dokter asal Hungaria abad ke-19, adalah cerita tentang penemuan ilmiah yang penting, namun awalnya ditolak oleh banyak kalangan medis. > ׄ ⟣⟣ 🫗 ⸼ ׄ *Latar Belakang* Ignaz Semmelweis bekerja di sebuah rumah sakit bersalin di Wina, Austria, pada tahun 1840-an. Pada waktu itu, banyak ibu yang melahirkan mengalami *"demam puerperal"* (infeksi setelah melahirkan), yang seringkali berakibat fatal. Demam ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menginfeksi ibu pasca-persalinan, dan tingkat kematian akibat infeksi ini sangat tinggi. > ׄ ⟣⟣ 🫗 ⸼ ׄ *Penemuan* Semmelweis mulai melakukan penyelidikan terhadap tingginya angka kematian ibu hamil di rumah sakit tersebut, dan dia menemukan bahwa ibu yang melahirkan di klinik yang dikelola oleh dokter dan mahasiswa medis memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan di klinik yang dikelola oleh bidan. Semmelweis kemudian mulai menganalisis berbagai faktor dan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa para dokter dan mahasiswa medis yang melakukan persalinan setelah melakukan otopsi pada mayat, tidak mencuci tangan mereka sebelum menangani pasien. Mereka membawa kuman atau bakteri dari mayat yang mereka otopsi ke pasien yang baru melahirkan, yang menyebabkan infeksi pada ibu tersebut. > ׄ ⟣⟣ 🫗 ⸼ ׄ *Penyarannya* Semmelweis mengusulkan agar para dokter dan mahasiswa medis *mencuci tangan mereka dengan larutan kaporit (kaporit adalah senyawa yang memiliki sifat antimikroba)* sebelum memeriksa atau menangani pasien. Ia yakin bahwa dengan mencuci tangan, penularan bakteri dari satu pasien ke pasien lain dapat dicegah, yang akan mengurangi angka kematian ibu hamil akibat infeksi. > ׄ ⟣⟣ 🫗 ⸼ ׄ *Penolakan dan Stigma* Namun, saat itu, banyak dokter dan ahli medis yang menolak saran Semmelweis. Mereka menganggapnya sebagai hal yang tidak masuk akal. Banyak yang merasa bahwa mereka adalah profesional yang terhormat, dan ide mencuci tangan dianggap remeh serta tak ilmiah. Beberapa bahkan menganggap Semmelweis *gila* atau *terlalu obsesif* dengan kebersihan, karena pada waktu itu, konsep tentang mikroorganisme penyebab penyakit belum diterima secara luas (teori kuman baru berkembang setelah penemuan Louis Pasteur dan Robert Koch). > ׄ ⟣⟣ 🫗 ⸼ ׄ *Akibat Penolakan* Karena penolakan tersebut, Semmelweis merasa frustrasi. Ia terus berjuang untuk menerapkan praktik cuci tangan di rumah sakit, namun banyak rekan-rekannya yang menentang keras. Akhirnya, karena terus-menerus dihujat dan dicap sebagai orang yang aneh atau gila, Semmelweis meninggalkan Wina dan bekerja di rumah sakit lain. Semmelweis semakin memburuk karena cemoohan dan penolakan yang ia terima dari para sejawatnya. Ditambah lagi, ia merasa sangat terisolasi dan tidak mendapat dukungan yang cukup. Keputusasaannya mencapai puncak ketika ia tidak berhasil meyakinkan para dokter dan ahli medis lainnya untuk mengubah praktik medis yang sudah berlangsung lama. Pada tahun 1865, setelah mengalami ledakan emosi yang sangat besar, Semmelweis dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Tak lama kemudian, dia menderita luka-luka yang diduga akibat kekerasan fisik yang dialaminya selama di rumah sakit tersebut. Ia mengalami luka parah di tangannya yang, menurut beberapa laporan, berawal dari dipukuli oleh para penjaga rumah sakit. Tidak lama setelah itu, ia meninggal dunia karena infeksi dari luka tersebut. > ׄ ⟣⟣ 🫗 ⸼ ׄ *Mengapa Gagasan Semmelweis Ditolak?* Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan gagasan Semmelweis tentang pentingnya mencuci tangan tidak diterima pada masanya, meskipun ide tersebut terbukti sangat efektif dalam mengurangi angka kematian ibu hamil akibat infeksi. Semmelweis dikenal dengan sikapnya yang keras kepala dan kadang-kadang emosional terhadap rekan-rekannya di dunia medis. Ia tidak selalu sabar dalam menjelaskan penemuannya kepada orang lain. Bahkan, sering kali ia berdebat keras dan mengkritik para dokter yang tidak setuju dengannya, sering kali dengan cara yang sangat tegas dan tidak diplomatis. Sikap ini membuat banyak dokter merasa tersinggung dan semakin menutup diri terhadap ide-idenya. Sebagian besar dokter saat itu juga merasa dihina atau disudutkan oleh Semmelweis, yang pada akhirnya memperburuk hubungan antar profesi medis. Alih-alih mendapatkan dukungan, ia malah dijauhi oleh sebagian besar rekan-rekannya. Meskipun Semmelweis sudah memperkenalkan konsep cuci tangan, penemuan penting ini baru diakui beberapa dekade setelah kematiannya, ketika teori kuman oleh Louis Pasteur dan penemuan mikroorganisme penyebab penyakit lebih diterima dalam dunia medis. Semmelweis meninggal dalam keadaan yang sangat tragis dan tidak mendapat pengakuan yang layak pada masanya. *𓂃 ★ by ۪ ࣪ ⥽ pïca cihuy +2241 !* ⇘ ⇙ *៹ _: ̗̀© ➛ ꯭𝘴ߙα͠ꭈׁׅᧁׁazᧉ᩠֗ꭈׁׅ'𝘴 ꭑᨮׂׅ݂s͜ߙı๋ɋu๋࡛֨ᧉ ✮_*
😢 ❤️ 🥹 💜 🩷 11

Comments