"Orang bodoh tidak merasa cukup puas dengan semua yang telah dicapainya" mengacu pada kenyataan bahwa meskipun seseorang telah meraih banyak hal dalam hidup, mereka masih merasa kurang atau tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimiliki. Mereka lebih fokus pada kekurangan atau apa yang belum mereka capai, alih-alih menghargai dan bersyukur atas pencapaian yang telah mereka raih. Selanjutnya, "melainkan hanya merasa iri terhadap keberhasilan orang lain" menunjukkan bahwa rasa tidak puas ini seringkali berujung pada perasaan iri. Ketika seseorang terus membandingkan diri mereka dengan orang lain dan merasa cemburu atas apa yang dimiliki orang lain, mereka mengalihkan fokus mereka dari upaya memperbaiki diri dan menikmati pencapaian mereka sendiri. Iri hati ini hanya akan mengarah pada perasaan ketidakbahagiaan dan kecemasan yang tidak produktif. Orang yang bijak dan cerdas tahu bahwa kebahagiaan sejati datang dari menerima diri sendiri, merayakan keberhasilan pribadi, dan berfokus pada pertumbuhan pribadi tanpa membandingkan diri dengan orang lain. Iri hati hanya akan merusak kedamaian batin kita dan menghalangi kita untuk melihat potensi dan peluang yang ada di depan kita.