🌙 FAWAID RAMADHANIYAH -Silsilah keenam • Sunnah berbuka dengan kurma. Baik yang masih basah (Ruthab) ataupun yang sudah kering (Tamr) • Setiap kurma yang masih lunak dan kadar air didalamnya masih banyak, maka ia disebut Ruthab (kurma basah). Baik jenisnya Ajwah, Sukkari, Khalash, Rutana, Barni dan selainnya. • Tidak ada bilangan tertentu dalam jumlah kurma yang dimakan karena tidak adanya dalil yang menjelaskan itu. • Sabda Nabi di akhir hadits 'Air itu suci' maksudnya adalah suci bagi batin manusia. Hal ini sbagaimana yang di isyaratkan oleh Syaikh kami al Ushaimi dalam Syarah Maqashid ash Shaum. Wallahu A'lam 📚 Hadits yang berkaitan tentang faidah diatas: Berkata Yami bin Yadi bin Sutarto ar Riaui: Telah mengabarkan kepada kami Syaikh al Muhaddits al Muqri' al Musnid Ali bin Ali bin Hasan al Ahdal -Ijazah-, dari ayahnya (Ali bin Hasan al Ahdal), dari Muhammad bin Abdurrahman bin Hasan al Ahdal, dari Hasan bin Abdul Bari al Ahdal, dari al Wajih Abdurrahman bin Sulaiman al Ahdal, dari ayahnya (Sulaiman al Ahdal), dari Ahmad bin Muhammad bin Syarif Maqbul al Ahdal, dari Yahya bin Umar Maqbul al Ahdal, dari Abdullah bin Salim al Bashri, dari Muhammad bin Alauddin al Babili, dari asy Syams ar Ramli, dari az Zain Zakariyya al Anshari, dari al Hafizh Ibnu Hajar, dari Abu Thahir Muhammad bin Abul Yumni ar Raba'i, dari Zainab binti al Kamal, dari Abdurrahman bin Makky as Silafi, dari Abul Qasim Ibn Basykual, dari Abdurrahman bin Muhammad bin Attab, dari Muhammad bin Attab, dari Abdullah bin Rabi', dari Ibnul Ahmar dari Imam al Kabir Abdurrahman bin Syuaib an Nasa'i, Telah mengabarkan kepadaku Abdullah bin al Haitsam, telah menyampaikan kepada kami Yusuf bin Ya'qub, telah menyampaikan kepada kami Hisyam, dari Hafshah, dari ar Rabab, dari Salman, bahwa ia berkata: أفطر أحدكم ، فليفطر على تمر ، فإن لم يجد تمرا ، فليفطر على ماء ، فإن الماء طهور . "Apabila salah seorang diantara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma. Kalau ia tidak mendapati kurma, maka berbukalah dengan air, karena air tersebut suci."