*HERO's JOURNEY* ✍🏼 Saya ngga suka sama film superhero, yang polanya udah ketebak. Pasti heronya menang. Tapi nyatanya, ya laku. Pattern ini bisa dipake juga di dunia marketing, khususnya di storytelling. Namanya hero's journey. Ada story yang diangkat dan melalui serangkaian perjalanan seperti hero, dan menyematkan produk dalam proses journey itu. Cukup pahami pola dasarnya: 1. Ordinary World → Kehidupan sebelum ada masalah. 2. Call to Adventure → Masalah muncul, dia mulai sadar ada yang salah. 3. Struggle & Failure → Dia mencoba berbagai cara tapi gagal. 4. The Turning Point → Dia menemukan solusi. 5. The Transformation → Hidupnya berubah setelah menggunakan solusi itu. *** Tanpa Storytelling: "Belajar digital marketing bisa membantu meningkatkan bisnis Anda." Dengan Storytelling (Hero’s Journey): "Asep dulu punya toko online yang sepi pengunjung. Dia coba promosi lewat media sosial, tapi hasilnya nol besar. Setelah frustrasi berkali-kali, dia nemuin strategi digital marketing yang bisa bikin omzetnya naik 3x lipat dalam 3 bulan! Mau tau apa yang dilakukan Asep?" Pesannya tetap sama, tapi disampaikan dalam bentuk journey (perjalanan) yang bikin orang ngerasa relate. *** Manusia lebih suka diceritain (storytelling) daripada diceramahin. Karena manusia itu wired untuk suka cerita. Cerita bisa bikin orang penasaran, connected, dan merasa engaged (dilibatkan).