Kemenag Tangsel
Kemenag Tangsel
February 16, 2025 at 09:59 AM
IGRA Tangsel Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak SETU (Kemenag Tangsel) - Sebuah seminar yang mengangkat isu penting tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak digelar pada Sabtu (15/02/2025) di SMP Al Amanah Al Bantani Setu, Tangsel. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Tangsel dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel. Hadir Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Ahmad Riefaudin, sekaligus selaku Narasumber, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AP2KB Kota Tangsel, Irma Safitri, Ketua PD IGRA Tangsel, Aat Muslihat, pengurus PC dan PD IGRA Tangsel, diikuti oleh 250 peserta terdiri dari Kepala Sekolah dan perwakilan guru RA. Dalam paparannya, Kepala Kantor menegaskan semua agama tidak mentolerir tindakan kekerasan, bahkan sebaliknya, semua agama menebarkan kasih sayang dan kelembutan. “Kekerasan dalam bentuk apapun tidak boleh dipublikasikan, misalnya untuk sebuah konten di Medsos, karena bisa menjadi contoh,” tegasnya. Kemenag Tangsel, sambungnya, telah melakukan beberapa upaya untuk mencegah tindakan kekerasan terhadap anak, baik di madrasah maupun di pondok pesantren. “Kami juga telah melakukan deklarasi pesantren ramah anak dan masjid ramah anak dan perempuan. Upaya lain juga telah dilakukan yaitu membekali para penyuluh agama, penghulu, dan khotib untuk mensosialisasikan pencegahan tindakan kekerasan,” ungkapnya. Menurutnya, salah satu tindakan preventif adalah edukasi sejak dini dimulai dari keluarga. Keluarga memiliki peran penting untuk mencegah kekerasan pada anak, termasuk kekerasan seksual. “Karena itu, fungsi keluarga perlu diperkuat, terutama terkait dengan fungsi perlindungan, komunikasi, dan sosial. Dari sini anak pertama kali mengenal lingkungan sosial budayanya, juga mengenal seluruh anggota keluarganya seperti ayah, ibu, dan saudara-saudaranya sampai akhirnya anak itu mengenal dirinya sendiri,” ujarnya. Kepala Kantor juga menjelaskan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, yaitu bangun lagi, rajin beribadah, berolahraga, makan makanan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Sementara itu, Kabid DP3AP2KB Tangsel, Irma Safitri, menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan melibatkan para guru RA. Lebih lanjut ia mengatakan saat ini tindakan kekerasan khususnya terhadap anak sangat mengkhawatirkan. “Kami tidak akan berhenti untuk terus mensosialisasikan pencegahan kekerasan. Kita lakukan secara masif dengan harapan tidak ada lagi kasus kekerasan yang terjadi," ujarnya. Ditambahkannya, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan akademisi, pemuka agama, instansi vertikal kepolisian, pihak kejaksaan balai pemasyarakatan, instansi provinsi terkait, kecamatan, dan kelurahan, untuk bersama-sama mensosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Tak hanya pencegahan, DP3AP2KB Tangsel juga melakukan penanganan apabila ada masyarakat Tangsel khususnya perempuan dan anak yang mengalami berbagai macam kekerasan,” ucapnya. Ketua PD IGRA Tangsel, Aat Muslihat, siap mensosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui para guru RA se-kota Tangsel. "Insya Allah kami akan terus melakukan sosialisasi baik melalui seminar, workshop, atau kegiatan lain agar kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat diminimalisir," tutupnya. (#af_m) https://www.facebook.com/share/p/1HPkTbNThP/
👍 1

Comments