_*`Awal`*_ _Asal-usul Gajah Mada masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Tidak ada catatan pasti mengenai tempat dan tanggal lahirnya. Namun, ia pertama kali disebut dalam sejarah sebagai seorang anggota pasukan Bhayangkara, yang bertugas melindungi raja dan keluarga kerajaan. Kemampuannya dalam strategi dan kepemimpinan membuatnya naik pangkat dengan cepat._ _Pada tahun 1321, ia berperan penting dalam menumpas pemberontakan Rakrian Kuti terhadap Raja Jayanegara. Dalam peristiwa ini, Gajah Mada berhasil menyelamatkan raja dan membawanya ke tempat aman, yang semakin meningkatkan pengaruhnya di istana. Setelah pemberontakan berhasil dipadamkan, ia dipercaya sebagai Patih Kahuripan dan kemudian dipindahkan menjadi Patih Daha._ *_`Pengangkatan sebagai Mahapatih`_* _Setelah Jayanegara wafat pada 1328, Tribhuwana Wijayatunggadewi naik takhta sebagai ratu Majapahit. Pada tahun 1334, Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih Majapahit. Dalam upacara pengangkatannya, ia mengucapkan Sumpah Palapa, yang menyatakan bahwa ia tidak akan menikmati kenikmatan dunia sebelum berhasil menaklukkan seluruh Nusantara._ *_`Ekspansi Wilayah Majapahit`_* _Di bawah kepemimpinan Gajah Mada, Majapahit berhasil memperluas wilayahnya. Ia menaklukkan beberapa kerajaan di Nusantara, termasuk Bali (1343), Dompo di Nusa Tenggara, serta beberapa kerajaan di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Ekspansi ini menjadikan Majapahit sebagai kerajaan maritim terkuat di Asia Tenggara pada masanya._ *_`Perang Bubat`_* _Salah satu peristiwa kontroversial dalam kepemimpinan Gajah Mada adalah Perang Bubat (1357). Peristiwa ini terjadi ketika rombongan kerajaan Sunda datang ke Majapahit untuk menikahkan Putri Dyah Pitaloka dengan Raja Hayam Wuruk. Namun, Gajah Mada menganggap pernikahan itu sebagai bentuk penyerahan Sunda kepada Majapahit, yang berujung pada pertempuran di Bubat dan berakhir dengan gugurnya rombongan Sunda, termasuk sang putri._ *_`Akhir dan Kematian`_* _Setelah Perang Bubat, Gajah Mada mengalami kemunduran politik. Hayam Wuruk dikabarkan kecewa dengan kejadian tersebut. Ia kemudian mengundurkan diri ke Madakaripura, tempat ia menghabiskan sisa hidupnya. Tahun kematiannya tidak diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan sekitar 1364. Setelah kematiannya, Majapahit mulai mengalami kemunduran karena tidak ada tokoh sekuat dirinya yang mampu mempertahankan kejayaan kerajaan._ *_`Warisan dan Pengaruh`_* _Gajah Mada dikenang sebagai simbol persatuan Nusantara. Namanya diabadikan dalam berbagai bentuk, termasuk Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta dan banyak institusi lain di Indonesia. Ia dianggap sebagai pahlawan nasional yang memiliki visi besar dalam menyatukan wilayah yang kini dikenal sebagai Indonesia._