*_`Bukti fisik hubungan Makassar`_* _Peninggalan arkeologi industri *teripang Makassar* dari abad ke-18 dan ke-19 masih ditemukan di *Port Essington*, *Teluk Anuru*, dan *Groote Eylandt*. Sisa-sisa pabrik pengolahan ini mencakup potongan *logam*, pecahan *tembikar*, *kaca*, *koin*, *kail ikan*, dan *pipa tanah liat*. *Pohon asam* yang diperkenalkan oleh *Makassan* juga masih tumbuh di area tersebut._ _Pada tahun 1916, dua *meriam perunggu* ditemukan di *Teluk Napier Broome*, yang setelah dianalisis diyakini berasal dari *Makassar* akhir abad ke-18. Catatan *Flinders* juga menyebutkan bahwa *orang Makassar* membawa persenjataan, termasuk meriam kecil di kapal mereka. Pada 2012, sebuah *meriam putar* ditemukan di *Pantai Dundee* dekat *Darwin*. Analisis menunjukkan bahwa meriam ini berasal dari *Asia Tenggara*, kemungkinan besar *Makassar*, bukan *Portugis*. Museum *Australia Selatan* dan Museum dan Galeri *Seni Teritorial Utara* juga menyimpan beberapa meriam serupa dari pabrik *Asia Tenggara*._ _Bukti kontak *Makassar* juga ditemukan dalam *seni cadas* dan lukisan *kulit kayu* di *Australia utara*, dengan perahu *Makassar* sebagai motif utama. Susunan *batu Wurrwurrwuy* di *Yirrkala*, yang kini menjadi monumen warisan, menggambarkan aspek industri *teripang Makassar*, termasuk struktur internal kapal mereka._