`Nama Perayaan` 🎀 🏷️ SeiNotes --- [ Iduladha ] Waktu itu aku pernah jelaskan ini, aku jelaskan ulang, yap. Menurut KBBI, Seis, antara _idul_ dan _adha_ harus disambung, begitu juga dengan Idulfitri. 😺 Betulnya, selamat hari raya Iduladha. Nah, tapi ucapan itu juga belum benar, lho, alias nggak perlu pakai "hari raya" karena _id_ pada kata _idul_ artinya hari raya, Seis. Jadi, cukup ucap selamat Iduladha. 🗣️ Kenapa besar _I_ pada _Idul_-nya, Ru? Nah, menurut EYD kita, penggunaan huruf kapital, yaitu nomor 13, bisa dilihat di sini: https://ejaan.kemdikbud.go.id/eyd/penggunaan-huruf/huruf-kapital/ Nama perayaan ditulis dengan huruf kapital awalnya. 🤞🏻 🗣️ Kenapa _hari_ dan _raya_ ditulis kecil, Ru? bukannya diikuti nama diri harus kapital? Dalam kasus nama perayaan, beda, ya, seis! aku pakai bahasa bayi, deh! 👶🏻 Upin: "Mereka lagi ngerayain apa, tuh, Ipin?" Ipin: "Iduladha." Menurut Seis masih jelas ngga maknanya? Masih, ya. Tanpa ada kata lagi kita tau bahwa itu salah satu nama perayaan umat muslim. Contoh lagi, nih! 🤏🏼 Meimei: "Ada apa itu, Susanti?" Susanti: "Kemerdekaan." Ngambang nggak maknanya? Ngambang, ya. Kemerdekaan maksudnya apa? Proses merdeka? Apa setelah merdeka? Makanya, ditulis seperti ini, Seis! hari raya Iduladha ▶️ selamat Iduladha Hari Kemerdekaan 🗣️ Biar apa, sih, Ru? Biar orang tau maknanya perayaan. Coba aja, deh, seis buka EYD ada tulisan "hari Natal" kenapa _Natal_-nya diawali huruf besar? Karena tanpa ada kata "hari" pun maknanya sudah jelas, yaitu perayaan umat Kristen. Begitu juga dengan hari Nyepi yang biasa kita sebut Nyepi. 😻🙌🏼 Baru tau? Wkwk, simpan ke dalam kepala kamu! 🫶🏼 > Papermie