📢 SOAL JOBFAIR Awalnya mimin nggak mau bahas karena di Tiktok,Tele dan WA mimin juga nggak pernah share soal Jobfair, tapi ada beberapa pesan di Tiktok yang nanyain soal Jobfair. keknya akun info loker lainya udah banyak bahas ini juga kan. mungkin ini hanya pendapat mimin aja ya soal jobfair. 🔍 Min benarkah, katanya jobfair ini hanya formalitas aja karena perusahaan di paksa untuk mengikuti kegiatan ini? 🔍 Min katanya ini cuma ajang promosi perusahaan aja padahal mereka nggak buka lowongan 🔍 Min ada yang bilang ikut jobfair itu sia sia 🔍 Min kemaren rela panas panasan eh ujung ujungnya tetep daftar online, dan barcode banyak yang share di group pula jadi mending nggak usah ikut nggak sih. Kurang lebih begitulah beberapa pertanyaan dan keluhan yang mimin terima di pesan dan masih ada beberapa yang lainya kurang lebih sama aja. Karena mimin nggak ada pengalaman melamar kerja lewat Jobfair seringnya cuma mengantar temen aja, jadi mimin jawab sesuai yang mimin tahu aja ya. 📌 Soal formalitas dan promosi. selama mimin mengantar temen atau liat temen yang daftar lewat jobfair ada kok yang ketrima sampai kerja bahkan orangnya sampai sekarang masih kerja, jadi apakah cuma formalitas atau promosi ? ya mungkin aja ada beberapa perusahaan karena mereka kan buka lowongan nggak hanya lewat jobfair aja, dan tiap karyawan yang kerja kan ada kontraknya juga masa tiap waktu buka lowongan nggak mungkin juga mereka masukin karyawan terus ya berfikir positif aja mungkin mereka cuma butuh beberapa orang aja atau data dari jobfair itu nanti di pake buat nanti kalau ada kebutuhan karyawan. kalau soal promosi dalam artian "lebih dikenal" tentu pastinya karena semakin perusahaan dikenal itu menambah keuntungan sendiri, jadi ketika nanti buka loker di sosial media akan lebih cepat dan banyak yang melamar, coba kalau perusahaanya tidak ada yang tau kita juga ragu apakah ini asli atau mempertanyakan ini perusahaan di bidang apa dan ya pastinya akan sulit mencari kandidat juga. 📌 Ikut Jobair sia sia. ya sepengetahuan mimin seperti yang dibilang di atas, ada kok yang ketrima juga, mungkin banyak orang yang beranggapan seperti ini karena perusahaan hanya membuka untuk beberapa kandidat tapi yang lamar terlalu banyak , jadinya karena terlalu banyaknya yang gagal dan mereka banyak yang bilang sia sia jadinya berita atau rumor yang beredar kesanya jobfair sia sia. 📌 panas panasan ujung-ujungya online. kalau soal ini yang mimin liat di sosmed tiap perusahaan kan barcode atau linknya beda beda mungkin itu sebagai data kandidat yang mereka simpan jadi ketika ada kebutuhan mereka pake data itu dan kan biar nggak terlalu desak desakan di stand, mungkin ya. walau kemaren tetep desak desakan. ya kalau mimin sih berharapnya di bikin online aja kan ada website kemnaker juga, dibikin aja seperti rekrutment BUMN yang serba online dan itu malah lebih mudah dan enak juga kan kita mengetahui kualifikasi tiap perusahaanya seperti apa, dan lebih mudah memilih loker mana yang mau kita lamar dan tentunya bagi kandidat nggak perlu panasan panasan dan mengeluarkan biaya tambahan seperti transport dll , kasian loh teman teman kita sampai panas panasan itu juga terbayar kalau lolos kalau gagal. yah lagi dan lagi ini kan cuma harapan . disini mimin nggak bilang kalau jangan ikut jobfair ya, kalau soal ikut nggaknya itu kembali ke teman-teman toh buktinya ada juga yang ketrima. cuma jobfair kemaren bener nggak kondusif sih menurut mimin.