*Siti Maryam dan pohon kurma* 🪾 Saat di mihrob, Maryam -alaiha salam- terbiasa dapat kiriman buah-buahan dari langit. Tinggal duduk santai langsung buah turun. Tanpa harus gerak. _"Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya."_ QS. Ali Imran 37 Tapi.. Setelah capek melahirkan bayi Isa -alaihi salam- kenapa harus usaha nggoyangin batang pohon kurma untuk beberapa biji ruthob? 💡 __________ Ulama' kami menyebutkan: Ketika hati Maryam kosong dari dunia (hanya ada Allah Ta'ala saja); maka Allah Ta'ala menjadikannya tidak perlu capek untuk mendapatkan rizki. Tapi setelah dia melahirkan bayi Isa -alaihi salam-, hatinya mulai kemasukan cinta kepada sang bayi, dia mulai sibuk ngurusin dan ngobrol dengannya; maka Allah Ta'ala jadikan dia harus bekerja untuk dapat makan, dikembalikan kepada setelan asli manusia: seorang hamba kalau ingin sesuatu harus melakukan penyebabnya (harus bekerja). Ref: Jami' li Ahkamil Qur'an, Imam Muhammad Al Qurtubi Semakin hati gandrung dengan dunia, semakin dibuat capek ngubek-ngubek dunia. Kanjeng Nabi ﷺ bersabda: _"Siapa yang akhirat menjadi kegundahannya, maka akan dijadikan merasa kaya dalam hatinya, dan dunia akan memelas datang kepadanya. Siapa yang dunia menjadi kegundahannya, kefakiran akan ditaruh di depan matanya (merasa selalu kurang), berantakan urusan hidupnya, dan dia tidak akan mendapatkan dunia kecuali apa yang telah ditakdirkan untuknya."_ HR. Tirmidzi