𝘚𝘌𝘑𝘈𝘙𝘈𝘏 𝘒𝘖𝘙𝘌𝘈 𝘚𝘌𝘓𝘈𝘛𝘈𝘕 Setelah Perang Dunia II berakhir pada 1945, Korea terbagi menjadi dua wilayah di garis lintang 38 derajat: utara di bawah pengaruh Uni Soviet dan selatan di bawah Amerika Serikat. Pada 15 Agustus 1948, Republik Korea (Korea Selatan) resmi didirikan dengan Syngman Rhee sebagai presiden pertamanya. Namun, ketegangan meningkat hingga pecahnya Perang Korea pada 1950, yang berakhir dengan gencatan senjata pada 1953, tetapi kedua negara tetap terpisah hingga kini. Pasca perang, Korea Selatan mengalami masa-masa sulit hingga akhirnya Jenderal Park Chung-hee mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada 1961. Di bawah pemerintahannya, Korea Selatan mengalami industrialisasi pesat, berubah dari negara miskin menjadi salah satu ekonomi terbesar di Asia. Namun, pemerintahannya otoriter dan berakhir dengan pembunuhannya pada 1979. Pada akhir 1980-an, gerakan pro-demokrasi berhasil mengakhiri era pemerintahan militer. Tahun 1987 menjadi tonggak penting ketika Korea Selatan menggelar pemilu langsung pertama. Sejak itu, negara ini terus berkembang pesat di bidang ekonomi, teknologi, dan budaya, hingga dikenal sebagai pusat industri hiburan global melalui fenomena Hallyu. Saat ini, Korea Selatan tetap menghadapi tantangan geopolitik terkait hubungan dengan Korea Utara.Di sisi lain, pengaruh global semakin kuat, terutama melalui fenomena K-Pop dan K-Drama yang berhasil membawa budaya Korea Selatan mendunia.