`Pemotongan hewan kurban tidak satu kali, melainkan dua kali` •Syaikh Muhamad Amin al-Kurdiy dalam Tanwirul Qulubnya mengatakan : ولايشترط في قطع ذلك ان يكون دفعة واحدة فلو قطع باكثر كما لو رفع السكين فاعادها فورا او القاها لكللها واخذ غيرها او سقطت منه فاخذها او قلبها وقطع ما بقي وكان فورا حل ولا يشترط وجود الحياة المستقرة في دفعة الفعل الثاني الا ان طال الفصل بين الفعلين فلا بد من وجود الحياة المستقرة اول الفعل الثاني [محمد آمين الكردي، تنوير القلوب، صفحة ٢٣٧] Artinya : "Dan tidak disyaratkan dalam pemotongan tersebut dengan sekali potongan maka bila dipotong dengan lebih banyak seperti bila ia mengangkat pisau kemudian ia kembalikan secepatnya atau ia letakkan pisau tersebut karena tumpul dan ia ambil pisau yang lainnya atau pisaunya terjatuh kemudian segera dia ambil atau dia ganti dan dia memotong bagian lainnya yang tersisa serta yang demikian itu dilakukan secara cepat/seketika maka halal daging hewan sembelihannya, Dan tidak disyaratkan adanya keberadaan hayat mustaqiroh dalam pengulangan pemotongan yang kedua kecuali bila jarak antara dua pemotongan tersebut lama maka disyaratkan adanya hayat mustaqiroh saat memulai pemotongan yang kedua." •Syaikh Ibrahim al-Bajuriy, dalam Hasyiyah al-Bajuriynya mengatakan : (قوله: يكون قطع ما ذكر) أي من الحلقوم والمريء. (قوله: دفعة واحدة لا دفعتين) أي إذا لم توجد الحياة المستقرة عند الدفعة الثانية أما إذا وجدت الحياة المستقرة عند الدفعة الثانية فيحل المذبوح حينئذ ومثل الدفعة الثانية غيرها كالثالثة [إبراهيم الباجوري، حاشية الباجوري على ابن قاسم ط دار المنهاج، ٣٢٧/٤] "Ucapannya: (yang dimaksud adalah terputusnya apa yang disebutkan), yaitu dari saluran nafas (الحلقوم) dan saluran makanan (المريء). Ucapannya: (sekali potong, bukan dua kali potong), maksudnya: jika tidak ada hayat mustaqiroh pada potongan kedua, maka sembelihan tersebut tidak halal. Namun, jika masih terdapat hayat mustaqiroh pada potongan kedua, maka sembelihan itu halal. Dan potongan ketiga serta selainnya serupa hukumnya dengan potongan kedua." (_*Muhdor Al-Habsy*_) > Majelis Ilmu ℘hׁׅ֮ 𝐌𝐚𝐣𝐞𝐥𝐢𝐬 𝐓𝐚𝐝𝐳𝐤𝐢𝐫𝐚𝐡 𝐌𝐮𝐬𝐥𝐢𝐦℘hׁׅ֮