Rumah Bahasa Arab
Rumah Bahasa Arab
May 29, 2025 at 12:35 PM
Di wilayah 'Arish, Mesir. Didapati sebuah kemah kecil di tepi rawa. Di dalamnya ada seorang yang diuji oleh Allah. Tanpa tangan dan kaki, penglihatan serta pendengaran yang kian menghilang. Namun lisannya selalu memuji Allah. Lisannya tak henti bermunajat pada Rabbnya, "Ya Allah, berilah anugerah padaku agar Aku bisa memuji-Mu, hingga Aku dapat bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah Engkau limpahkan padaku, dan sungguh Engkau telah melebihkan aku diatas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan". Seseorang yang melintas di dekat kemah tersebut keheranan mendengarkan doa ini. Bagaimana mungkin seorang yang hampir tidak lagi bisa melakukan apapun karena kondisinya, masih bisa berucap seperti itu. Iapun bertanya, "nikmat apa yang kau syukuri, sedang hampir seluruh tubuhmu tak berfungsi?" Abu Qilabah menjawab "lisan yang terus memuji Allah, telah cukup bagiku untuk bersyukur". Ia kemudian meminta tolong kepada orang itu agar mencarikan anaknya yang telah tiga hari tak kembali. Selama ini anak itulah yang membantunya makan, minum dan menunaikan kewajiban ibadahnya. Orang itu lalu pergi mencari anak tersebut. Namun tak jauh dari kemah, ia menemukan jasad anak itu telah dimangsa hewan buas. Iapun kembali ke kemah dengan membuka pembicaraan tentang kisah kesabaran Nabi Ayyub. Lalu ia menyampaikan berita duka itu. Abu Qilabah, kembali ia memuji Allah, karena anaknya wafat dalam keadaan berbakti pada orangtua. Ia lalu menarik napas panjang, kemudian meninggal. Diringkas dari Al-Tsiqāh 5/3-5 karya Ibnu Hibban Abu Qilabah, Sang Ahli Ibadah berkata, "Allah meninggikan derajat pada mereka yang bersabar saat tertimpa musibah dan bersyukur saat mendapat nikmat, serta takut pada-Nya dalam kesepian dan keramaian". #marimemberimanfaat
❤️ 👍 🙏 💦 😢 16

Comments