Rumah Bahasa Arab
Rumah Bahasa Arab
June 12, 2025 at 12:54 PM
Sebuah kisah yang disebutkan Imam Bukhari (2215) dan Muslim (2743) dalam buku Shahih mereka yang menyebutkan tentang 3 orang yang terperangkap dalam gua. Namun ini bukan kisah ashabul kahfi yang disebutkan dalam surah Al-Kahfi. Disebutkan bahwa suatu waktu mereka sedang berjalan, kemudian turunlah hujan. Merekapun berteduh di dalam gua, tetiba batu besar jatuh menutupi mulut gua, terperangkaplah mereka disana. Seorang diantaranya berkata, "mari kita berdoa kepada Allah dengan menyebut amalan terbaik yang pernah kita amalkan". Orang pertama berdoa dengan menyebut amalan baktinya kepada orangtuanya. Orang kedua berdoa dengan menyebut amalannya yang meninggalkan berzina dengan wanita yang sangat diinginkannya karena takut kepada Allah. Orang ketiga berdoa dengan menyebut amalannya yang menunaikan hak orang yang menjadi kewajibannya. Dipenghujung tiap doa, mereka berkata, "ya Allah jika amalan itu kami lakukan ikhlas mengharap wajah-Mu, maka berilah jalan keluar bagi kami". Batu yang menutupi mulut gua pun bergeser sedikit demi sedikit hingga mereka bisa keluar darinya. - - - Kisah ini mengajarkan bahwa ketakwaan bukan sekadar ibadah ritual rutinitas, tapi harus dengan ibadah yang berkualitas, yang tercermin dalam sikap, pilihan, dan keikhlasan hati. Takwa terlihat saat kita: Menjaga hak orang lain. Menahan diri dari dosa. Beramal tanpa mengharap balasan selain dari Allah. Menunaikan amanah walau tak ada yang tahu. Memohon kepada Allah di saat sempit dengan kejujuran dan tawakal. Pada akhirnya kita akan mengerti bahwa ketakwaan adalah penerang dalam kegelapan, pelita bagi beragam kegundahan, dan jalan keluar pada setiap cobaan. #marimemberimanfaat
👍 1

Comments