*TIDAK TERBURU-BURU* *BERTAKBIR MUQAYYAD* *SETELAH SALAM* (Mulai Hari Ini) *al-Imam Ibnu 'Utsaimin rahimahullah* berkata, وأما التكبير المقيد فيكون من صلاة فجر يوم عرفة إلى صلاة عصر آخر يوم من أيام التشريق، يكون تكبيراً مقيداً دبر خمس صلوات في يوم عرفة، وخمس صلوات في يوم العيد، وخمس صلوات في الحادي عشر، وخمس صلوات في الثاني عشر، وخمس صلوات في الثالث عشر، الجميع خمس وعشرون صلاة يسن أن يكبر بعدها، أي بعد أن يقول: أستغفر الله ثلاثاً، اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام، ثم يكبر، فيكون هذا التكبير كالتسبيح والتحميد الذي يسن في كل وقت بعد الصلاة "Adapun Takbir Muqayyad,.. maka itu dimulai *sejak shalat Subuh di hari 'Arafah* sampai *shalat 'Ashr di hari terakhir dari hari-hari tasyrik.* Takbir muqayyad dikumandangkan: 1. Setelah shalat 5 waktu di hari 'Arafah 2. Setalah shalat 5 waktu di hari Iedul Adha 3. Setelah shalat 5 waktu di hari ke-11 4. Setelah shalat 5 waktu di hari ke-12 5. Dan setelah shalat 5 waktu di hari ke-13 ( Yang benarnya hanya 4 shalat, shalat maghrib tidak termasuk, karena bukan lagi hari tasyrik) Totalnya 25 (waktu) shalat, disunnahkan untuk bertakbir setelahnya. (Yang benarnya 24 , karena shalat maghrib di hari ke 13 tidak terhitung karena sudah tidak termasuk hari tasyrik -Wallahu 'alam) Yakni *SETELAH* mengucapkan: أستغفر الله(٣) اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام 1. *Istighfar (3x)* 2. *Allahumma antas Salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa Dzal Jalaali wal Ikroom* ...Kemudian *BERTAKBIR.* Maka takbir ini kedudukannya seperti tasbih dan tahmid yang disunnahkan setiap waktu setelah shalat." 🌐 Sumber: https://binothaimeen.net/content/460 TAKBIR DILAKUKAN SENDIRI-SENDIRI TIDAK DIPIMPIN OLEH SATU ORANG (BERJAMA'AH) " التكبير الجماعي بصوت واحد ليس بمشروع بل ذلك بدعة ؛ لما ثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال : ( من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد ) ، ولم يفعله السلف الصالح ، لا من الصحابة ، ولا من التابعين ، ولا تابعيهم ، وهم القدوة ، والواجب الاتباع وعدم الابتداع في الدين "Takbir secara berjamaah, dengan satu suara tidaklah disyariatkan bahkan itu adalah bid'ah, karena telah sah dari nabi shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda ( siapa yang membuat perkara baru dalam perkara kami yang bukan darinya maka hal itu tertolak), dan hal ini tidak dikerjakan oleh salafu sholeh, para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in sedangkan mereka adalah panutan dan wajib mengikuti dan tidak boleh membuat bid'ah dalam agama." Fatawa Lajna Daimah jilid 8 halaman 311 Sumber: Saluran Whatsapp: PELAJAR SUNNAH youtube.com/pelajarsunnah instagram.com/pelajarsunnah.id fb.com/pelajarsunnah.id twitter.com/pelajarsunnah telegram.me/pelajarsunnah Mari dukung program dakwah @pelajarsunnah.id dengan berinfaq dan bersedekah ke rekening : Bank Syariah Indonesia (BSI-451) 7775222338 a.n. PELAJAR SUNNAH #pelajarsunnah #syababsalafy #pemudahijrah #assunnahmakassar #ahlussunnah #salafy #dzulqarnainms #salaf #dakwahtauhid #dakwahsunnah #wanitamuslimah #muslimahbercadar #akhwatsunnah #akhwatsalafi #fiqihwanita #fiqihmuslimah #nasihatilinnisa #nasehatwanita #nasehatmuslimah #kajiansunnah #infokajianmakassar #fyp#wanita#shalat##syukur #sabar #dunia