
Sahabat IARSI
June 9, 2025 at 07:43 AM
🧐Membedah Perbedaan HPE/EE dan HPS/OE dalam Pengadaan Barang/Jasa 💎
Dalam lingkup pengadaan, dua istilah yang sering digunakan adalah Harga Perhitungan Enjiniring (HPE)/ Engineering Estimate (EE) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) / Owner Estimate (OE). Keduanya memiliki peran penting dalam memastikan efektifitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan. Namun, banyak yang masih rancu membedakan antara keduanya, yang dapat berujung pada dampak serius bagi keberlanjutan proyek dan keuangan perusahaan.
✅Harga Perhitungan Enjiniring (HPE / EE)
HPE adalah estimasi biaya pokok produksi atau biaya pokok pekerjaan yang disusun secara profesional berdasarkan perhitungan teknis dan metodologi enjiniring. Penyusunan HPE dilakukan oleh fungsi pengguna atau perwakilan perencana pekerjaan, dengan tujuan menghasilkan estimasi yang cermat dan dapat digunakan sebagai referensi teknis awal.
✅Harga Perkiraan Sendiri (HPS / OE)
HPS, di sisi lain, adalah perhitungan harga perkiraan suatu Barang/Jasa yang tidak hanya berdasarkan HPE tetapi juga memperhitungkan kondisi ekonomi terkini, inflasi, tren pasar, dan faktor lain yang mempengaruhi harga akhir pengadaan. HPS digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengadaan dan harus divalidasi agar sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan anggaran. HPS kemudian disahkan oleh pejabat berwenang sebagai dasar dalam menetapkan harga kontrak atau batas atas nilai pengadaan.
⚠️ Risiko Gagalnya Pengadaan Akibat Kesalahan Memahami HPE dan HPS. Kesalahan dalam membedakan HPE dan HPS tidak hanya berakibat pada ketidaktepatan estimasi biaya, tetapi juga dapat meningkatkan risiko gagalnya pelaksanaan pengadaan. Jika HPS disusun tanpa validasi yang akurat terhadap HPE, perusahaan berpotensi menetapkan harga yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
🔸 Namun, harga yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan kontraktor atau penyedia jasa enggan berpartisipasi, sehingga menghambat kelangsungan proyek dan berujung pada keterlambatan atau bahkan kegagalan pengadaan.
🔸 Harga yang terlalu tinggi dapat berdampak pada pemborosan anggaran, membuat proses pengadaan tidak efisien, dan berpotensi menimbulkan masalah hukum terkait transparansi dan akuntabilitas.
✨Memahami perbedaan antara HPE dan HPS secara mendalam serta menerapkan validasi yang tepat dalam penyusunannya menjadi 🔑kunci utama dalam keberhasilan pengadaan👍🏻Tanpa pemahaman yang akurat, perusahaan bisa menghadapi konsekuensi besar, mulai dari ketidakefisienan anggaran hingga gagal serah-terima proyek.
Nah, bagaimana pengalaman Anda dalam memastikan validasi HPE dan HPS agar proses pengadaan berjalan sukses? 🚀💬
https://www.linkedin.com/posts/assoc-prof-hon-r-beniadi-setiawan-ph-d-st-mm-mmba-sc-pmp-sc-cplsc-cpgn-cpp-cpl-cpc-1719b227_procurement-pengadaan-supplychain-activity-7337744813632430080-yR4q?utm_source=share&utm_medium=member_ios&rcm=ACoAAAWqJWUBSZWvMX42IVRgySQJc1bJ8s7zU8E
❤️
1