
CORETAN HIJRAH
June 10, 2025 at 04:39 AM
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
jika mendengar adzan,
maka dengarkan dan ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin.
📌udah tau kan yaa pastinya, contoh
(muadzin bilang: Allahuakbar-Allahuakbar, nah kita ikutin ‘pelan-pelan aja seperti berbisik’ “allahuakbar”.
kalau hayya’alasolah/hayya’alalfallah,
kita ikutin dengan kalimat (lahaulawalakuata illabillah).
kemudian setelah adzan selesei, kita bershalawat 1x aja dan silahkan berdoa pribadi..
📝Kuncinya perlu di dengar. makannya perlu diam & dengar ketika azan berkumandang. Kemudian menjawab ucapan
muazzin. Lalu shalawat & berdoa memohon Rasulullah SAW mendapat Al Wasilah. Kemudian doa pribadi.
📚kata syaikh abdurrozaq Al-badr:
“ketika kamu selalu melakukan amalan itu, menjawab adzan dan mengikuti kemudia shalawat dan berdoa,
maka pintu doa dikabulkan terbuka untukmu”.
ada di dalam hadist shahih:
(HR. Muslim no. 384).
pertanyaan nya.. ❗️
“dalam 1 hari, ada 5 kali adzan berkumandang,
kira-kira sudah berapa kali kita melakukan amalan itu?? atau jangan-jangan dalam 1 hari, 5 kali adzan, kita sibuk?
sampai mendengar adzan biasa aja & mengabaikan begitu saja?..
bisa jadi, doa kita belum di kabulkan Allah, karna kita mengabaikan panggilan Allah (adzan)..
❤️
2