⌗ ֗  🌊 oceαn study ˖ ݁ ˓ ꩜
June 5, 2025 at 07:55 AM
*⌗ ֗  🌊 Ketika Surga Diincar Logam: Jeritan Raja Ampat ˖ ݁ ˓ ꩜* Di balik birunya laut dan gugusan pulau karst yang memukau, Raja Ampat berdiri sebagai simbol kekayaan hayati Indonesia-rumah bagi ribuan spesies laut, hutan tropis yang belum tersentuh, dan budaya lokal yang hidup berdampingan dengan alam. Namun, dalam diam, ancaman mulai menggerogoti surga ini. *Kabar dari Utara Waigeo* Desa kecil Saukorem, yang terletak di utara Pulau Waigeo, tiba-tiba ramai. Bukan karena festival budaya atau datangnya wisatawan asing, melainkan karena masuknya alat berat dan pekerja tambang. Sebuah perusahaan tambang nikel telah mendapat izin eksplorasi di kawasan itu-tepat di jantung hutan yang selama ini menjadi penyangga ekosistem laut dan udara. *"Mereka datang bukan membawa harapan, tapi lubang yang akan menelan tanah kami,"* ujar Bapak Jhon, tetua adat dari marga Mainsa. la tahu, begitu tambang masuk, pohon-pohon akan tumbang, sungai akan keruh, dan tanah leluhur akan berubah menjadi debu. *Anak Muda Melawan* Liana, gadis asli Raja Ampat yang sedang kuliah lingkungan di Sorong, pulang ke kampung halamannya begitu mendengar kabar tersebut. Bersama teman-temannya, ia membentuk gerakan *#tolak TambangNikelRajaAmpat.* Dengan ponsel dan semangat, mereka mulai mengedukasi warga: - Menjelaskan dampak jangka panjang pertambangan nikel: kerusakan tanah, pencemaran laut, hilangnya mata pencaharian. - Menyuarakan hak masyarakat adat yang dilangkahi tanpa musyawarah. - Menyebarkan petisi online dan mendesak perhatian nasional. *Jeritan Laut dan Hutan* Beberapa bulan setelah eksplorasi dimulai, warga merasakan dampaknya. Sungai yang dulunya jernih berubah menjadi coklat pekat. Anak-anak mulai sakit kulit. Ikan menjauh dari perairan pesisir. Burung cendrawasih-simbol Papua-tak lagi terdengar berkicau di pagi hari. *"Kami hanya ingin hidup berdampingan dengan laut dan hutan. Kami tidak butuh nikel jika itu berarti kehancuran,"* kata Mama Mariam, pengrajin anyaman dari Arborek. *Pertarungan yang Belum Usai* Liana dan warga membawa kasus ini ke media nasional dan internasional. Mereka menggandeng aktivis lingkungan, lembaga hukum, bahkan mengadu ke Komnas HAM. Hutan di Raja Ampat bukan hanya kaya secara ekologis, tapi juga sakral secara budaya. Meski tekanan dari perusahaan dan oknum aparat terasa berat, dukungan mulai datang. Akademisi, musisi, influencer, hingga penyelam dari berbagai negara ikut menyuarakan: *"Jangan korbankan surga demi logam."* *Harapan dari Laut Biru* Kini perjuangan masih berlangsung. Izin tambang belum dicabut sepenuhnya, tapi gelombang penolakan terus membesar. Bagi Liana dan masyarakat adat, ini bukan sekadar soal tambang. Ini tentang *identitas, keberlangsungan, dan warisan untuk anak cucu.* *"Kami tidak melawan pembangunan. Tapi kami ingin pembangunan yang memuliakan alam, bukan menghancurkannya."* +꯭ ─͠──๋─֢─๋─̫─͠─ 𐂗 ─͠──๋─̫─๋─֢─͠─ ꯭ +  ׅ ᰍ ᳟🐠 ֹ penulis : drex +2030 ⊱ ׅ ᰍ ᳟🪼 ֹ scource : Quora ⊱ ׅ ᰍ ᳟🐠 ֹ post on : ⌗ ֗  🌊 oceαn study ˖ ݁ ˓ ꩜ 📛 ─ do not copy !! > ell × fulαnαhfs
Image from ⌗ ֗  🌊 oceαn study ˖ ݁ ˓  ꩜: *⌗ ֗  🌊 Ketika Surga Diincar Logam: Jeritan Raja Ampat ˖ ݁ ˓  ꩜*  Di ...
😢 ❤️ 🆙 🆘 👍 😭 😮 ☹️ 💯 79

Comments