⌗ ֗ 🌊 oceαn study ˖ ݁ ˓ ꩜
June 11, 2025 at 02:03 PM
*⌗ ֗ 🌊 Perang Korea (1950–1953) ˖ ݁ ˓ ꩜*
Setelah Korea dibagi dua di garis 38° paralel pasca-Perang Dunia II, ketegangan antara Korea Utara (Korut) yang komunis dan Korea Selatan (Korsel) yang pro-Barat semakin memanas. Kim Il-sung, pemimpin Korut yang didukung Soviet dan Tiongkok, ingin menyatukan Korea di bawah pemerintahan komunis. Sementara itu, Korea Selatan di bawah Presiden Syngman Rhee ingin mempertahankan sistem kapitalis dengan dukungan Amerika Serikat.
*Awal Perang: Invasi Korea Utara (Juni 1950)*
Pada 25 Juni 1950, pasukan Korea Utara menyerbu Korsel dengan dukungan tank dan persenjataan Soviet. Mereka dengan cepat menduduki Seoul (ibu kota Korsel) dan mendesak pasukan Korsel ke wilayah selatan sekitar Busan. AS, yang khawatir komunisme akan menyebar di Asia, segera memimpin intervensi PBB untuk membantu Korsel.
*Balasan Pimpinan AS & Pendaratan Incheon*
Pasukan PBB yang dipimpin Jenderal Douglas MacArthur melakukan serangan balik dramatis dengan mendarat di Incheon (September 1950), memotong pasukan Korut dan merebut kembali Seoul. Mereka kemudian mendorong Korut mundur hingga hampir ke perbatasan Tiongkok.
*Intervensi Tiongkok & Perang Total*
Tiongkok, yang khawatir AS akan mengancam kedaulatannya, mengirim ratusan ribu "relawan" untuk membantu Korut (November 1950). Serangan besar-besaran ini memukul mundur pasukan PBB dan memicu pertempuran sengit di sepanjang perbatasan Korea–Tiongkok. Perang berubah menjadi jalan buntu dengan pertempuran brutal seperti Pertempuran Chosin Reservoir.
*Kebuntuan & Gencatan Senjata (1953)*
Setelah tiga tahun pertempuran sengit dengan jutaan korban jiwa (termasuk warga sipil), kedua belah pihak akhirnya menandatangani *Gencatan Senjata Panmunjom* pada 27 Juli 1953. Perang secara resmi berakhir tanpa pernyataan damai, hanya garis demarkasi baru di *Zona Demiliterisasi (DMZ)* yang memisahkan kedua Korea.
*Warisan Pahit: Korea yang Tetap Terbelah*
- *Korut :* menjadi negara tertutup di bawah dinasti Kim, dengan ekonomi terisolasi dan program nuklir.
- *Korsel :* bangkit sebagai kekuatan ekonomi global, meski tetap waspada terhadap ancaman dari utara.
- *DMZ :* menjadi simbol perpecahan terakhir Perang Dingin, dengan ketegangan sesekali memanas (seperti baku tembak di Yeonpyeong 2010).
Hingga kini, kedua Korea secara teknis masih dalam keadaan perang karena tidak pernah menandatangani perjanjian perdamaian resmi. Kisah ini adalah pengingat betapa berbahayanya perpecahan ideologi—dan bagaimana perang bisa meninggalkan luka yang tak kunjung sembuh.
+꯭ ─͠──๋─֢─๋─̫─͠─ 𐂗 ─͠──๋─̫─๋─֢─͠─ ꯭ +
ׅ ᰍ ᳟🐠 ֹ penulis : drex +2030 ⊱
ׅ ᰍ ᳟🪼 ֹ scource : - ⊱
ׅ ᰍ ᳟🐠 ֹ post on : ⌗ ֗ 🌊 oceαn study ˖ ݁ ˓ ꩜
📛 ─ do not copy !!
> ell × fulαnαhfs
😮
❤️
👍
😢
🥲
11