Minggu lalu, paman Wael Al-Dahdouh menyampaikan pidato kepada para jurnalis Inggris yang mendesak mereka untuk menggunakan platform mereka guna menentang genosida "Israel" di Gaza. Istri paman Wael, putrinya yang berusia tujuh tahun, putranya yang berusia 15 tahun, dan cucunya yang berusia 18 bulan syahid dib*nuh penjajah dalam serangan udara pada 28 Oktober 2023. Beberapa bulan kemudian, putra sulungnya Hamza, yang juga seorang jurnalis, turut syahid dib*nuh oleh penjajah saat dia meliput serangan udara penjajah di Rafah, Gaza selatan. Paman Wael terus meliput genosida "Israel" di Gaza hingga ia terluka oleh serangan pesawat nirawak milik penjajah. Amnesty International Inggris merasa terhormat telah menganugerahkan paman Wael Penghargaan Kontribusi Luar Biasa untuk Jurnalisme Hak Asasi Manusia di #amnestymediaawards 2025. Setiap tahun, kami merayakan keberanian para jurnalis di Inggris dan di seluruh dunia yang sering mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengungkap pelanggaran hak asasi manusia. Dan tahun ini, sangatlah tepat untuk menandai pengorbanan dan kontribusi Wael yang luar biasa dan tak terbayangkan. Video dari @amnestyuk Terjemahan @udafirman.29