Pesantren Tahfizh Al- Qur'an Rabi'ul Qulub Darunnajah 13
Pesantren Tahfizh Al- Qur'an Rabi'ul Qulub Darunnajah 13
May 19, 2025 at 03:06 AM
*RESEPSI KHATAMAN 30 JUZ ANANDA ABDUL FAQIH IZZI BIN TEGUH SETIAWAN* Dengan penuh rasa syukur dan haru, hari ini kita bersama-sama menyaksikan momen yang sangat istimewa dan membahagiakan: Resepsi Khataman 30 Juz Al-Qur'an oleh ananda tercinta, Abdul Faqih Izzi. Perjalanan menghafal Al-Qur'an bukanlah jalan yang mudah. Ia bukan sekadar mengulang-ulang bacaan, tetapi merupakan perjalanan ruhani yang penuh ujian kesabaran, keistiqamahan, dan pengorbanan. Sejak memulai langkah pertama dalam menghafal, ananda Abdul Faqih Izzi telah menunjukkan ketekunan yang luar biasa. Di saat anak-anak seusianya banyak menghabiskan waktu untuk bermain, ananda memilih untuk duduk bersimpuh di hadapan mushaf, merangkai ayat demi ayat ke dalam hatinya. Ada masa-masa sulit, ketika hafalan terasa berat, ketika semangat turun naik, dan ketika air mata tak mampu dibendung karena lupa atau kesalahan. Namun, ia tidak menyerah. Dengan bimbingan guru-guru yang sabar dan penuh kasih, doa orang tua yang tak pernah putus, serta tekad kuat dari dalam dirinya, ananda Faqih terus melangkah. Dari satu juz ke juz berikutnya, ia tempuh dengan ketabahan. Setiap pagi yang dingin dan malam yang sunyi menjadi saksi betapa gigihnya ia menjaga dan menyetorkan hafalannya. Dan yang lebih membanggakan, ananda Abdul Faqih Izzi berhasil menamatkan hafalan 30 Juz Al-Qur'an di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Rabi'ul Qulub Darunnajah 13 Cidokom, Bogor, dalam jangka waktu 1 tahun 10 bulan. Sebuah capaian yang menunjukkan bahwa dengan niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh, tidak ada yang mustahil dalam meraih keberkahan Al-Qur’an. Selama perjalanan hafalannya, ananda Abdul Faqih Izzi selalu menjadikan ayat-ayat dan hadits-hadits Rasulullah SAW sebagai pendorong semangat. Di antaranya adalah: > “Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya.” (QS. Al-Hijr: 9) Ayat ini menguatkan keyakinan bahwa siapa pun yang menjaga Al-Qur'an dalam hatinya, maka Allah pula yang akan menjaganya. > Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari) Hadits ini menjadi motivasi utama bahwa menghafal Al-Qur'an bukan hanya ibadah pribadi, tetapi juga bekal untuk memberi manfaat bagi sesama. > Dan yang paling menyentuh hatinya adalah sabda Nabi SAW: “Barang siapa membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat...” (HR. Al-Hakim) Hadits ini menjadi sumber semangat dalam setiap sujud dan linangan air mata, karena terbayang kebahagiaan yang ingin ia persembahkan untuk kedua orang tuanya kelak di akhirat. Dalam sambutan mereka, kedua orang tua ananda menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga, disertai kebanggaan mendalam atas perjuangan dan pencapaian sang buah hati. Dengan suara yang penuh haru, mereka mengungkapkan bahwa tidak ada kebahagiaan yang lebih besar bagi orang tua selain melihat anaknya menjadi hafizh Qur’an. Mereka merasa bahwa semua lelah, pengorbanan, dan doa yang dipanjatkan selama ini telah Allah jawab dengan anugerah yang begitu agung. Bagi mereka, hari ini bukan sekadar perayaan, tapi juga bentuk pengabulan doa yang telah lama dipanjatkan dalam sujud dan munajat malam. Hari ini, segala jerih payah itu terbayar sudah. Dengan izin Allah, ananda telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an, sebuah prestasi mulia yang tidak hanya akan menjadi mahkota di dunia, tetapi juga cahaya di akhirat. Kita semua bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Semoga ananda Abdul Faqih Izzi senantiasa diberikan keistiqamahan dalam menjaga hafalannya, menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, dan kelak menjadi penerang bagi keluarga, masyarakat, dan umat.
❤️ 1

Comments