*▶️ TAAT PEMIMPIN, GAMBARAN SHALAT JAMAAH* 📡 Simak kajian selengkapnya: https://youtu.be/oUB6RkWXTzc Saudaraku, mari kita ambil pelajaran dari tata cara sholat berjamaah. Dalam sholat, siapa yang memimpin kita? Imam. Maka perintahnya tidak boleh dilanggar. Jika ada kesalahan, kita diperbolehkan untuk mengingatkan, misalnya dengan mengucapkan “Subhanallah”. Namun apabila imam tetap melanjutkan, maka kita tetap mengikutinya. Misalnya, imam keliru dalam menghitung rakaat dan melakukan tahiyyat padahal seharusnya berdiri. Kita sudah mengingatkan, namun beliau tetap duduk. Maka kita pun ikut duduk bersamanya. Walau kita tahu itu keliru, kita tetap mengikutinya demi menjaga kesatuan sholat berjamaah. Setelah salam, jika kita yakin terjadi kekeliruan, maka kita bisa melakukan sujud sahwi. Contoh lain, imam mengira masih rakaat ketiga padahal sudah keempat. Ia berdiri, sementara kita sudah duduk tahiyat. Maka kita pun berdiri mengikuti imam, walau jumlah rakaat kita jadi lebih. Ini bukan mengikuti kesalahan, melainkan bentuk ketaatan terhadap pemimpin yang sedang berijtihad dan meyakini pendapatnya. Ketaatan kepada imam dalam shalat menjadi pelajaran besar akan pentingnya mengikuti pemimpin dalam Islam, selama bukan dalam kemaksiatan. Hal ini menjaga persatuan dan mencegah perpecahan. Allah ﷻ berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. (QS An-Nisā' [4]: 59) Rasulullah ﷺ juga bersabda: إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَلَا تُكَبِّرُوا حَتَّى يُكَبِّرَ وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَلَا تَرْكَعُوا حَتَّى يَرْكَعَ وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَلَا تَسْجُدُوا حَتَّى يَسْجُدَ “Sesungguhnya imam hanya untuk diikuti. Apabila ia bertakbir, maka bertakbirlah, dan kalian jangan bertakbir sampai ia bertakbir. Apabila ia ruku’, maka ruku’lah, dan kalian jangan ruku’ sampai ia ruku’. Apabila ia mengatakan ‘sami’allahu liman hamidah’, maka katakanlah ‘Rabbana walakal hamdu’. Apabila ia sujud, maka sujudlah, dan kalian jangan sujud sampai ia sujud.” (HR Bukhari: 734) Mari kita jaga sholat kita, dan lebih luas lagi, mari kita jaga persatuan umat dengan tetap menghormati dan menaati pemimpin dalamb kebaikan. __ ♻️ Silahkan disebarluaskan 🚫 Dilarang menambah dan mengurangi isi poster/video ini tanpa izin