Hampir 20 tahun kemudian, saat memasuki Rouen pada tahun 1450, Charles VII memerintahkan penyelidikan atas persidangan tersebut. Dua tahun kemudian, kardinal legatus Guillaume d'Estouteville melakukan penyelidikan yang jauh lebih menyeluruh. Akhirnya, atas perintah Paus Calixtus III mengikuti petisi dari keluarga d'Arc, proses hukum dimulai pada tahun 1455–56 yang mencabut dan membatalkan hukuman tahun 1431. Charles VII membersihkan nama Joan of Arc dan menyatakannya tidak bersalah karena persidangan dan penghukuman awalnya dianggap bermotif politik dan cacat prosedural, sehingga menimbulkan keraguan atas keabsahan pemerintahan Charles yang membuat Joan of Arc di tuduh memiliki ilmu sihir dan melakukan bid'ah lantaran berpakaian seperti pria. Joan of Arc akhirnya dikanonisasi oleh Paus Benediktus XV pada tanggal 16 Mei 1920 dan hari raya untuk memperingatinya adalah tanggal 30 Mei. Parlemen Prancis, pada tanggal 24 Juni 1920, menetapkan festival nasional tahunan untuk menghormatinya, perayaan ini diadakan pada hari Minggu kedua bulan Mei.