
Ngopi - Jalsah Al-Anwar
June 11, 2025 at 10:44 AM
Hadits hari ini
Rabo 15 Dzul Hijjah 1446
عن جابر رضي اللَّه عنه قال : إِنَّا كُنَّا يَوْم الخَنْدَقِ نَحْفِرُ ، فَعَرضَتْ كُدْيَةٌ شَديدَةٌ فجاءُوا إِلى النبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فقالوا : هَذِهِ كُدْيَةٌ عَرَضتْ في الخَنْدَقِ . فقال: « أَنَا نَازِلٌ » ثُمَّ قَامَ وبَطْنُهُ معْصوبٌ بِحَجرٍ ، وَلَبِثْنَا ثَلاثَةَ أَيَّامٍ لا نَذُوقُ ذَوَاقاً ، فَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم المِعْول ، فَضرَب فعاد كَثيباً أَهْيَلَ ، أَوْ أَهْيَمَ .فقلتَ : يا رسولَ اللَّه ائْذَن لي إِلى البيتِ ، فقلتُ لامْرَأَتي : رَأَيْتُ بِالنَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم شَيْئاً مافي ذلكَ صبْرٌ فِعِنْدَكَ شَيءٌ ؟ فقالت : عِندِي شَعِيرٌ وَعَنَاقٌ ، فَذَبحْتُ العَنَاقَ ، وطَحَنْتُ الشَّعِيرَ حَتَّى جَعَلْنَا اللحمَ في البُرْمَة ، ثُمَّ جِئْتُ النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَالعجِينُ قَدْ انْكَسَرَ والبُرْمَةُ بيْنَ الأَثَافِيِّ قَد كَادَتَ تَنْضِجُ .
فقلتُ : طُعَيِّمٌ لي فَقُمْ أَنْت يا رسولَ اللَّه وَرَجُلٌ أَوْ رَجُلانِ ، قال : « كَمْ هُوَ ؟» فَذَكَرتُ له فقال : « كثِير طيب ، قُل لَهَا لا تَنْزِع البُرْمَةَ ، ولا الخُبْزَ مِنَ التَّنُّورِ حَتَّى آتيَ » فقال : « قُومُوا » فقام المُهَاجِرُون وَالأَنْصَارُ ، فَدَخَلْتُ عليها فقلت : وَيْحَكِ جَاءَ النبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَالمُهَاجِرُونَ ، وَالأَنْصارُ وَمن مَعَهم ، قالت : هل سأَلَكَ ؟ قلتُ : نعم ، قال : « ادْخُلوا وَلا تَضَاغَطُوا » فَجَعَلَ يَكْسِرُ الخُبْزَ ، وَيجْعَلُ عليهِ اللحمَ ، ويُخَمِّرُ البُرْمَةَ والتَّنُّورَ إِذا أَخَذَ مِنْهُ ، وَيُقَرِّبُ إِلى أَصْحَابِهِ ثُمَّ يَنْزِعُ فَلَمْ يَزَلْ يَكْسِرُ وَيَغْرفُ حَتَّى شَبِعُوا ، وَبَقِيَ مِنه ، فقال: « كُلِي هذَا وَأَهدي ، فَإِنَّ النَّاسَ أَصَابَتْهُمْ مَجَاعَةٌ » متفقٌ عليه .
Sayyidina Dari Jabir رضي الله عنه berkata : "Sesungguhnya kita semua pada hari khandak -menggali tanah untuk perlindungan diri sebelum timbulnya peperangan dan peperangan di waktu itu disebut perang khandak, artinya parit-, kita semua menggali. Kemudian pada penggalian itu terhalang oleh adanya gumpaian tanah yang keras. Para sahabat sama-sama mendatangi Baginda Nabi صلى الله عليه وآله وسلم lalu berkata: "Tanah keras ini menghalang-halangi untuk kelanjutan penggalian parit." Beliau صلى الله عليه وآله وسلم lalu bersabda yang maksudnya : "Saya akan turun." Selanjutnya beliau صلى الله عليه وآله وسلم terus berdiri, sedang perut beliau itu diikat di situ dengan sebuah batu -karena kelaparan. Kita semua memang sudah selama tiga hari itu tidak merasakan rasa makanan apapun. Baginda Nabi صلى الله عليه وآله وسلم lalu mengambil cangkul, terus memukulnya, maka kembalilah tanah keras itu bagaikan tumpukan pasir yang hancur lebur. Kemudian saya berkata: "Ya Rasulullah, berilah saya izin untuk pulang ke rumah." Seterusnya saya lalu berkata kepada istriku: "Saya telah melihat sesuatu dalam diri Nabi صلى الله عليه وآله وسلم -yakni pengganjalan perut dengan batu itu- yang tidak dapat disabarkan lagi. Maka adakah engkau mempunyai sesuatu -yang dapat dimakan?" Istrinya menjawab: "Saya mempunyai gandum dan kambing perempuan. Kambing itu lalu saya sembelih, sedang istriku menumbuk gandum, sehingga dagingnya itu kita letakkan dalam periuk. Kemudian saya mendatangi Baginda Nabi صلى الله عليه وآله وسلم sedangkan adukan makanan itu telah pecah -yakni sudah lumat dan halus- dan kuali yang ada diantara batu-batu itu telah hampir masak isinya. Saya berkata kepada beliau صلى الله عليه وآله وسلم : "Saya mempunyai sedikit makanan ya Rasulullah, maka dari itu silakan Tuan berdiri -yakni pergi ke tempat saya- bersama seorang atau dua orang saja. Beliau bertanya: "Berapa banyaknya itu?" Saya menyebutkan sebagaimana adanya -yakni kambing dengan gandum yang cukup untuk beberapa orang saja. Beliau صلى الله عليه وآله وسلم lalu bersabda yang maksudnya : "Banyak itu dan enak sekali, katakanlah kepada istrimu, janganlah diangkat dulu periuknya, juga jangan pula diambil roti itu dari dapur, sehingga saya datang nanti." Seterusnya beliau صلى الله عليه وآله وسلم bersabda yang maksudnya : "Berdirilah engkau semua," maka berdirilah semua kaum Muhajirin dan Anshar -yang ikut membuat parit-. Saya masuk kepada istriku lalu saya berkata: "Celaka ini. Baginda Nabi صلى الله عليه وآله وسلم datang dengan semua kaum Muhajirin dan Anshar, jadi semua yang menyertainya." Istrinya berkata: "Adakah beliau menanyakan banyaknya makanan?" Saya berkata: "Ya." Seterusnya Baginda Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda yang maksudnya : "Masuklah engkau sekalian dan jangan berjejal-jejalan." Beliau صلى الله عليه وآله وسلم mulai memotong roti dan diberikanlah pula di situ dagingnya dan selalu menutupi periuk dan dapur itu apabila beliau mengambil daripadanya dan mendekatkan kepada sahabat-sahabatnya itu, kemudian ditariklah kualinya itu -sesudah diambilkan isinya. Tidak henti-hentinya beliau صلى الله عليه وآله وسلم memotong roti itu dan menciduk kuah sehingga sekalian sahabatnya itu kenyang semua dan masih ada pula sisanya dalam kuali. Kemudian beliau صلى الله عليه وآله وسلم bersabda yang maksudnya : "Makanlah ini dan berikanlah hadiah -kepada orang-orang lain seperti tetangga, sebab sesungguhnya para manusia itu terkena bencana kelaparan-.
Sumber Refrensi: Hadits harian *HAI’AH ASHOFWAH AL-MALIKIYYAH* _{Himpunan Murid Abuya Al Miliki}
_____________
Ingin hidup senang, tenang, umur berkah dan rizqi melimpah ikutilah! Ngopi - Jalsah Al-Anwar | Saluran Whatsapp di https://whatsapp.com/channel/0029VaHQOIzEwEk263k24m2R | Jangan lupa! like, follow, subscribe & share channel terkait
______________
Abi Chamid Maimoen
Media Ilmu | Amal | Mahabbah | Dakwah *[Cp +62 882-0069-30772]*
https://www.facebook.com/achmadfaoezanali
https://instagram.com/abi.chamid_maimoen
https://youtube.com/@abi.chamid_maimoen
#ngajikitab #quranhadits #murottal #haditsnabi #tadabbur #abichamidmaimoen #ngajibarengabine #pondok #daaruttauhid #abah #khthoifurmawardi #cabang #wonosobo