INDONESIA BELA PALESTINA
May 17, 2025 at 10:27 AM
*KRISIS KEMANUSIAAN DI GAZA*
Situasi di Gaza semakin memburuk akibat agresi militer Israel yang berkelanjutan. *Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara melaporkan kondisi kacau setelah malam penuh pembantaian warga sipil dan pengeboman di sekitar rumah sakit, menyebabkan plafon runtuh dan dinding retak.* Sebanyak 70% pasien yang tiba menderita luka berat, namun rumah sakit kesulitan menangani mereka karena keterbatasan fasilitas, kekurangan unit darah, dan malnutrisi warga. Dokter terpaksa melakukan transfusi darah antar-pasien akibat krisis darah, terutama golongan negatif. Sementara itu, lebih dari 10.000 pasien, termasuk 4.500 anak, membutuhkan evakuasi medis mendesak, tetapi blokade Israel menghambat bantuan kemanusiaan, mendorong layanan medis di Gaza ke ambang kolaps.
*PEMBOMAN DAN KORBAN JIWA*
Serangan udara dan artileri Israel terus menghantam berbagai wilayah Gaza, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan parah. Di Tel Al-Zatar, pengeboman rumah keluarga Abu Aoun menewaskan tiga orang dan menyebabkan beberapa lainnya hilang. Serangan di Khan Younis, Deir Al-Balah, dan Jabalya juga menewaskan puluhan warga, dengan total lebih dari 110 korban jiwa sejak fajar. Di Shujaiya, dua warga tewas saat mencari tepung akibat kelaparan yang dipicu blokade. Pengeboman intens di sekitar RS Al-Awda merusak fasilitas, dengan serpihan bom masuk ke kamar pasien, memperparah krisis kemanusiaan.
*KELAPARAN DAN BLOKADE*
Blokade Israel telah memperburuk krisis pangan di Gaza. Program Pangan Dunia terpaksa menutup dapur di Deir Al-Balah yang melayani 5.000 orang per hari, sementara pasar-pasar di Gaza kosong. Bantuan untuk satu juta orang terhambat masuk, meskipun stok makanan siap pakai tersedia. Komisaris HAM PBB menyatakan bahwa pencegahan bantuan ke Gaza mengindikasikan upaya perubahan demografis permanen. Di tengah kelaparan, warga seperti di Shujaiya mempertaruhkan nyawa hanya untuk mendapatkan sedikit tepung, mencerminkan keputusasaan akibat blokade yang terus berlangsung.
*OPERASI PERLAWANAN DI YERUSALEM*
Di Yerusalem, operasi penikaman di Bab Al-Silsilah, Masjid Al-Aqsa, oleh Muhammad Nidal Abu Labda melukai seorang tentara Israel, namun pelaku gugur ditembak pasukan Israel. Pasukan pendudukan menutup gerbang Al-Aqsa, menahan jamaah, dan menyerang warga, bahkan menahan seluruh keluarga pelaku, meninggalkan seorang bayi berusia 1,5 tahun sendirian. Konfrontasi juga terjadi di Beit Hanina dan wilayah lain, dengan pasukan Israel mengerahkan drone dan mendirikan pos pemeriksaan. Hamas, Gerakan Al-Ahrar, dan Komite Perlawanan Palestina memuji aksi ini sebagai respons terhadap kejahatan Israel, menyerukan eskalasi perlawanan di Tepi Barat dan Yerusalem.
*AGRESI DI TEPI BARAT DAN YAMAN*
Di Tepi Barat, pasukan Israel melakukan penyerbuan di Buruqin, Salfit, menyebabkan luka akibat pemukulan, serta menyerang desa Kafr Ni’ma, Sa’ir, dan Jabal Al-Tawil dengan gas air mata dan perusakan properti. Penahanan warga, termasuk Qudri Tahaina dari Jenin, terus berlanjut. Sementara itu di Yaman, serangan Israel menewaskan satu warga dan melukai beberapa lainnya, namun Ansar Allah menegaskan operasi mereka tak akan terhenti. Bandara Sana’a, yang rusak akibat serangan, kini kembali beroperasi, menunjukkan ketahanan Yaman di tengah agresi.
*RESPON INTERNASIONAL DAN SERUAN PERLAWANAN*
Dunia internasional mulai bereaksi terhadap krisis di Gaza. Spanyol, Norwegia, Islandia, Irlandia, Luksemburg, Malta, dan Slovenia menyerukan penghentian agresi dan blokade, sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak gencatan senjata segera. Belanda mengajukan tinjauan kemitraan dengan Israel, didukung negara Eropa lain. Hamas menyerukan sikap Arab terpadu untuk menghentikan genosida dan memastikan bantuan masuk, sementara Ansar Allah dan kelompok perlawanan Palestina menegaskan akan meningkatkan aksi melawan Israel. Aktivis seperti Aboud Obeid dan analis Khaled Al-Hindi menyoroti ketidakmampuan dunia Arab dan Islam memasukkan bantuan ke Gaza, mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap respons global.
(Al-Aqsa Live, 17/5/25)
😢
❤️
🙏
👍
😂
😮
52